Senin, 11 Mei 2009

Mengkolaborasikan sebuah persahabatan maupun persaingan menjadi sebuah inspirasi internal.

Wuih, akhirnya setelah terjebak beberapa lama dalam sebuah sanguinisme yang hampir tiada berujung itu, saya dapat menulis blog lagi dan menuangkan beberapa pemikiran saya seperti awalnya.

Say a terinspirasi dari kuliah Pak Adi Mulyanto mengenai cara seseorang mengatur dan manajemen konflik dan persaingan yang ada. Konon ada 5 cara bagaimana mereka menghandle hal ini. Dari segi assertiveness (saya ga tau apa bahasa Indonesia dari benda ini) dan sifa kooperatif dari seseorang, konon ada 5 cara seseorang menghanle konflik yaitu competiting (justru berkompetisi, win-lose atau lose-lose), collaborating (selalu ingin win-win solution), compromising, avoiding, dan accomodating.

Nah, terinspirasi dari hal itu, saya merumuskan pendapat saya yaitu bagaimana mendapatkan inspirasi dari sebuah persahabatan – namun juga persaingan – dan menjadikan inspirasi tersebut menjadi sebuah motivasi internal buat kita menjadi lebih maju dan maju

Persahabatan memang tidaklah cukup jika hanya menjadi sebuah angin lewat dalam sebuah kehidupan. Terlalu sayang untuk dilewatkan. Nah, salah satu menjadikannya sangat berharga – daripada ditinggal sebagai sebuah kenangan adalah dengan menjadikan sebuah persahabat menjadi sebuah inspirasi. Inspirasi inilah yang akan menjadi motivasi dari dalam diri kita menjadi pribadi yang lebih baik

Ketika saya bertemu dengan rekan-rekan dengan pola pikir yang belum pernah saya temui sebelumnya (maklum, 3 tahun terkungkung di SMA asrama menjadikan wawasan saya mengenai pola pikir orang lain menjadi agak bermasalah), saya berusaha memahami bagaimana sebenarnya kehidupan ini disikapi oleh mereka. Atas hal itu, ternyata sangat banyak sikap seseorang – rekan rekan saya – menyikapi bagaimana sesungguhnya saya harus menyikapi hidup, dan menyelesaikan masalah – masalah yang ada di dalam hidup saya. Tidak melulu kehidupan dunia, tidak melulu kesuksesan finansial, tidak melulu akademis, atau bahkan tidak melulu kehidupan organisasi.

Saya juga kemudian menjadi belajar bagaimana secara tegas meninggalkan apa yang saya kira tidak perlu dan tidak berguna, kemudian mencari celah dibalik banyak kesempatan yang saya minati dan hadapi, dan mendapatkannya. Selama ini saya selalu menerima amanah apapun yang ditawarkan kepada saya, tanpa berpikir dua kali apakah memang saya akan menikmati sepenuhnya amanah yang saya terima, atau tanpa berpikir apakah amanah baru yang saya terim akan menyebabkan terganggunya amanah saya yang lama.

Persaingan pun seringkali dapat menjadi sebuah inspirasi, jika Anda dapat memanfaatkannya dengan baik. Dengan sebuah persaingan, Anda dapat melihat bagaimana seorang pesaing mungkin berada di atas Anda atau bagaimana mereka berusaha berada di atas Anda. Mengkolaborasikan rasa persaingan tersebut dengan motivasi internal Anda untuk menjadikkany sebuah inspirasi untuk menggapai masa depan. (ingat, masa depan didefinisikan sebagai masa tidak berhingga dari sekarang, artinya bukan hanya kehidupan dunia.)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bahasanya berat-berat. btw tolong link blog gw di blogmu y