tag:blogger.com,1999:blog-67412463846005101612024-02-20T21:51:12.617-08:00My Life, My JourneySebuah tempat di mana Anda dapat mengetahui ide-ide saya tentang perubahanZulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.comBlogger57125tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-28087967648807804412011-04-22T15:52:00.000-07:002011-04-22T15:58:55.793-07:00Ibu Kartini, Islam, dan posisi perempuan dalam kacamata seorang kartiniTulisan ini disadur dari majalah elfata katanya. Ada yang punya majalah tersebut untuk konfirmasi?<br /><br />AKHIR PEMIKIRAN IBU KARTINI<br />(Beliau adalah istri ke empat dari Bupati Rembang dan meninggal di usia 25<br />tahun dengan membawa pemahaman Islam yang lurus, InsyaAllah)<br /><br /><br />Kartini dianggap sebagai pelopor perjuangan emansipasi di Indonesia. dan<br />akhir-akhir ini namanya dihubung-hubungkan dengan kata feminisme.<br />Apa yang terlanjur lekat dengan sosok Kartini sebenarnya hanyalah sebagian<br />proses hidupnya yang gelisah. Akhir proses kartini tak banyak terungkap.<br />Pemikiran pada awal prosesnya-lah yang terlanjur lantang disuarakan sehingga<br />lekat pada namanya. Padahal, menjelang akhir hayatnya, Pemikiran kartini<br />telah banyak berubah.<br /><br />KARTINI DULU<br /><br />Ngga bisa disalahkan kalo ada orang yang beranggapan Kartini memperjuangkan<br />emansipasi, mendobrak adat, dan berkiblat ke Barat, serta mengkritisi Islam.<br />Pada awalnya, Kartini emang demikian. Inilah contoh surat-suratnya:<br />“…Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik, orang baik-baik itu<br />meniru perbuatan orang yang lebih tinggi pula, dialah orang Eropa” [surat<br />kepada Stella, 25 Mei 1899]<br /><br />“Aku mau meneruskan pendidikan ke Holland, karena Holland akan menyiapkan<br />aku lebih baik untuk tugas besar yang telah aku pilih.” [surat kepada Ny<br />Ovinksoer, 1900]<br /><br /><a name='more'></a><br /><br />Tidak heran kalo Kartini punya pemikiran demikian. Gimana lagi? Temen<br />surat-menyurat Kartini kebanyakan adalah orang barat yang hendak membaratkan<br />kaum ningrat di Indonesia, dimana tujuan akhirnya adalah agar mereka tidak<br />melakukan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda pada jaman tersebut.<br />Mari kita simak teman-teman korespodensi Kartini. siapa sajakah mereka..?.<br />1. J.H. Abendon<br /><br />Abendon ditugaskan oleh Belanda sebagai Direktur Deptemen Pendidikan, Agama,<br />dan Kerajinan. Abendon banyak meminta nasihat dari Snouck Hurgronye (seorang<br />orientalis yang pura-pura masuk islam untuk mencari cara mematikan semangat<br />jihad umat islam di Indonesia). Menurut Hurgronye, golongan yang paling<br />keras menentang penjajah Belanda adalah golongan Islam. Memasukkan peradaban<br />Barat dalam masyarakat pribumi adalah cara yang paling jitu untuk mengatasi<br />pengaruh Islam. Tidak mungkin membaratkan rakyat, kecuali jika ningratnya<br />telah dibaratkan. Untuk tujuan itu, langkah pertama yang harus diambil<br />adalah mendekati kalangan ningrat terutama yang menganut agama Islam untuk<br />kemudian dibaratkan. Dan Hurgronye menyarankan Abendanon untuk mendekati<br />Kartini.<br /><br />2. Stella (Estelle Zeehandelaar)<br />Seorang wanita Yahudi, anggota militan pergerakan feminis di negeri Belanda<br />saat itu.<br /><br />3. Nellie Van Kol (Ny. Van Kol)<br />Ia adalah seorang penulis yang mempunyai pendirian humanis dan progresif.<br />Dialah orang yg paling berperan dalam mendangkalkan aqidah Kartini. Pada<br />awalnya, ia bermaksud untuk memurtadkan Kartini dengan kedatangannya<br />seolah-olah sebagai penolong yang mengangkat Kartini dari ketidakpeduliannya<br />terhadap agama.<br /><br />BERTEMU KYAI SHOLEH DARAT<br /><br />Selain faktor teman buruk, kaum muslim di sekeliling Kartini juga punya<br />pemahaman yang salah terhadap Islam. Mereka mengajarkan Islam tanpa<br />memahamkan apa yang diajarkan. coba kita simak surat kartini kepada stella<br />berikut ini.<br />“Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan tidak<br />boleh memahaminya. Al Qur’an terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan ke<br />dalam bahasa apapun. Disini tidak ada yang mengerti bahasa Arab. Orang-orang<br />disini belajar membaca Al Qur’an tapi tidak mengerti apa yang dibacanya.<br />Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak mengerti<br />apa yg dibacanya.” [surat kepada Stella, 6 Nov 1899]<br /><br />Perlu diketahui pada waktu pemerintahan Hindia Belanda umat muslim memang<br />dibolehkan mengajarkan Al Qur’andengan syarat nggak diterjemahin alias cuma<br />belajar baca huruf arab (pengaruh ini masih dapat kita jumpai saat ini,<br />dimana belajar Al-quran dianggap selesai ketika telah mampu membaca Al-quran<br />dengan lancar sampai akhir walaupun tidak paham makna-nya –khataman-). Dan<br />ini memang taktik belanda agar orang-orang Indonesia tidak paham terhadap<br />Al-quran dan akhirnya mereka tidak akan angkat senjata kepada penjajah kafir<br />belanda.<br /><br />Suatu ketika Kartini berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati Demak.<br />Saat itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga.<br />Kartini ikut mendengarkan pengajian bersama wanita lain dari balik tabir.<br />Kartini tertarik kepada materi yg sedang diberikan, tafsir Al Fatihah, oleh<br />Kyai Saleh Darat. Setelah selesai pengajian, Kartini mendesak pamannya agar<br />bersedia untuk menemaninya menemui Kyai Sholeh Darat.<br /><br />Kartini menceritakan bahwa selama hidupnya baru kali itulah dia sempat<br />mengerti makna dan arti surat Al Fatihah, yang isinya begitu indah<br />menggetarkan hati. Kemudian atas permintaan Kartini, Kyai Sholeh diminta<br />menerjemahkan Al Qur’an dalam bahasa Jawa di dalam sebuah buku berjudul<br />Faidhur Rahman Fit Tafsiril Quran jilid pertama yang terdiri dari 13 juz,<br />mulai surat Al Fatihah hingga surat Ibrahim. Buku itu dihadiahkan kepada<br />Kartini saat dia (Kartini) menikah dengan R. M. Joyodiningrat, Bupati<br />Rembang.<br />Kyai Sholeh meninggal saat baru menerjemahkan jilid pertama tersebut. Namun,<br />Kartini hal ini sudah cukup membuka pikiran Kartini dalam mengenal Islam.<br /><br />Tahu nggak? Sebenarnya ungkapan Habis Gelap Terbitlah Terang itu sebenarnya<br />Kartini temukan dalam surat Al Baqarah ayat 257, yaitu firman Allah“…minazh-zhulumaati<br />ilan-nuur” yang artinya “dari kegelapan-kegelapan (kekufuran) menuju cahaya<br />(Islam)”. Oleh Kartini diungkapkan dalam bahasa Belanda "Door Duisternis Tot<br />Licht". dan kemudian oleh Armien pane yang menerjemahkan kumpulan<br />surat-surat Kartini diungkapkan menjadi "Habis Gelap Terbitlah Terang"<br /><br />KARTINI KEMUDIAN<br /><br />Kartini yang mulai mengenal islam pun berubah. Pandangannya terhadap Islam<br />menjadi positif.<br />“Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain<br />memandang agama Islam patut disukai” [surat kepada Ny. Van Kol, 21 Juli<br />1902].<br /><br />Kartini kemudian merumuskan arti pentingnya pendidikan untuk wanita, bukan<br />untuk menyaingi kaum laki-laki seperti yang diyakini oleh pejuang feminisme<br />dan emansipasi saat ini (sebenarnya lebih cocok disebut sebagai<br />westernisasi), namun agar para wanita lebih cakap menjalankan kewajibannya<br />sebagai Ibu. Kartini menulis dalam suratnya:<br /><br />“Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan,<br />bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi<br />saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin<br />pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap<br />melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam<br />tangannya: menjadi Ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.” [kepada Prof.<br />Anton dan Nyonya, 4 Okt 1902]<br />Dan tidak hanya itu, pandangannya terhadap Barat pun berubah. Kartini<br />menulis;<br /><br />“Dan saya menjawab, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Kami mengatakan bahwa<br />kami beriman kepada Allah dan kami tetap beriman kepada-Nya. Kami ingin<br />mengabdi kepada Allah dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya tentulah<br />kami sudah memuja orang dan bukan Allah” [kpd Ny. Abendanon, 12 Okt 1902]<br /><br />“Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu<br />benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami,<br />tetapi apakah Ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah<br />Ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat Ibu, terdapat<br />banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?”<br />[surat kepada Ny. Abendanon, 27 Okt 1902]<br /><br />Kartini meninggal dalam usia muda 25 thn, empat hari setelah melahirkan<br />putranya. Ia tak sempat belajar Islam lebih dalam. namun yang patut<br />disayangkan kebanyakan orang mengetahui Ibu Kartini hanyalah sekedar pejuang<br />emansipasi wanita. Banyak orang yang nggak tahu perjalanan Kartini menemukan<br />Islam dan perubahan pola pikirnya.<br /><br />Smoga tulisan ini dapat menggugah kita untuk tahu lebih dalam tentang IBU<br />KITA KARTINI, daripada sekedar peringatan tahunan tampa makna.<br /><br />(aboe anas disadur dari majalah Elfata)Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-7203686735531813092010-11-17T23:41:00.001-08:002010-11-17T23:41:52.678-08:00Saatnya kembali mengodingNah, sekarang saatnya saya kembali mengoding PPL kawan. Besok deadline! Arrgghh tidak!!! Semoga Bu Yani baik ngasih nilainya dan semoga asisten juga :DZulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-91387420918472847052010-11-13T06:23:00.001-08:002010-11-13T06:23:13.960-08:00Three (tri) : jaringan GSMku<p><img style="display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px" align="left" src="http://mobilitysite.com/wp-content/uploads/2007/08/three-logo-black.gif" width="61" height="77" /></p> <p>kata orang, kalo misalnya customer sangat puas dengan layanan maka ia akan menjadi fanatik ddan tidak akan meninggalkan si servis yang ia gunakan. Sepertinya itulah yang tengah terjadi pada saya. </p> <p>Ya, seperti logo yang saya pasang di blog saya ini, saya lagi benar-benar sangat mencintai operator seluler yang satu ini. Bagaimana tidak, semua promo yang ia berikan benar-benar membuat kantong saya tebal. Alhasil, saya bisa mengalokasikan anggaran saya untuk kebutuhan lain (terutama ngemil, hahahaha :p)</p> <p>Saya ingin dong sedikit mempromosikan operator seluler saya yang satu ini, sebagai timbal balik kecintaan saya kepada servis yang ia sediakan. </p> <p>setiap operator biasanya menawarkan kelebihannya masing-masing, dengan membidik suatu pasar tertentu dari pengguna seluler. Ketika kuliah umum Pak Hasnul (CEO XL Axiata) telkomsel dan indosat sekitar tahun 2006an mencoba menyasar high-price(atau apalah istilahnya saya lupa) dengan high quality. sementara itu operator baru seperti flexi, esia, dan three menyasar pasar engan low quality dan low price. </p> <p>Dalam benak saya, itulah sebabnya mengapa ketika saya pertama kali menggunakan three smsnya suka ga sampe, telepon pas udah keitung airtime (apa ya istilahnya, intinya pulsanya udah kepotong lah) tiba2 keputus (ini bikin jengkel banget pas saya pertama-tama pake three sektiar 3 tahun yang lalu) dan lain sebagainya. Belum lagi sinyalnya walah mak…. –__-“</p> <p>Tapi itu cerita dulu. Sekarang kalo saya telepon gampang nyambung, orang gampang masuk,dan ga ada ceritanya SMS telat masuk atau telat sampe (pengecualian kalo target SMS saya adalah indosat, operator ini kualitasnya mulai turun beberapa bulan terakhir – yang menyebabkan saya akhirnya memutuskan ganti operator padahal nomor saya cantik banget). Tapi kalo soal sinyal, kalo di ruang tertutup memang masih sering ogah2 an sih :P. Tapi overall, bagus lah kualitasnya – untuk harga yang sepadan</p> <a name='more'></a> <p>Lalu, apa yang three berikan kepada saya sehingga saya mulai fanatik kepada three? Salah satunya adalah jaminan sms termurah dari three. karena three telah mendapatkan rekor SMS termurah berdasarkan rekor muri seIndonesia, maka pastinya skema harga sms three ga akan berubah kan? Ya! 6 SMS gratis 100 apa ya kalo ga salah. Alhasil, saya hanya menghabiskan maksimal 15ribu sebulan untuk kebutuhan sms saya yang kurang lebih 40-an sms per hari. </p> <p>Tapi sekarang ada promo lagi Bung! Rp, 10.000 untuk SMSan sebulan. terus terang saya ga tau ini terms and conditionnya apaan tapi yang jelas pulsa sms saya cuma kepotong 11rb (ini harga + PPN)  doang sebulan dengan kebutuhan sms yang sama plus sms broadcast untuk pengumuman tugas kelompok dan lainnya. GILA KAN! Bener-bener oke lah. SMSnya juga ga pernah pending (sekali lagi kecuali ke Indosat kadang-kadang suka Pending. Semoga Indosat memperbaiki kualitas layanannya. )</p> <p>Berikutnya, untuk voice call saya pake pulsa dobel. jadi kalo beli pulsa dapetnya 2x lipatnya. nah itu yang saya pake buat telepon. rata2 600 – 1000 per menit untuk lokal atau SLJJ ke operator lain + PPN. tapi ingat, pulsa nya dobel loh tiap kali isi ulang</p> <p>Tapi, sekarang saya sedang mengaktifkan skema harga yang lain, yaitu Rp. 99 / menit untuk 5 menit pertama 2to all operator. Ini yang paling murah gan! Syaratnya ringan pula, pulsa pasti dipotong Rp 99 per harinya rutin. Tapi ya cincai lah ya. Operator lain biasanya mensyaratkan kepake pulsa 1500 dulu sebelum bisa telepon murah, itupun ke sesama operator dengan syarat ketentuan yang barisnya lebih banyak daripada kalimat promonya –__-“</p> <p>Untuk BIS, saya masih pake yang Full BIS, Rp 76rb (ini harga udah sama PPn sih, tepatnya 75.900). Niatnya mau pake yang 44rb sahaja, tapi masih menimbang2. Bisa ga sih kalo pake paket data yang 25rb aja sebulan terus awak setting APNnya jadi 3data?</p> <p>Rekan, sejauh ini, inilah operator yang paling memuaskan hati saya untuk masalah harga. Saya juga pake telkomsel, untuk kualitas, tapi saya jarang pake dan kebanyakan pake three. karena satu alasan : syarat ketentuannya ga bikin gw pusing, kayak operator lainnya (actually telkomsel ga bikin pusing tapi harganya maakkk – walaupun kualitasnya memang T-O-P B-G-T sih)</p> <p>jadi, mau pindah ke three? Hahahaha</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-45114354927993395992010-09-14T18:22:00.001-07:002010-09-14T18:22:39.975-07:00Kriminalitas Aliran Ahmadiyah<p>Mengutip dari tulisan Saudara saya Arif Munandar Riswanto <br />Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir dan Aktivis Muda PERSIS <br /></p> <p>Sebagai bangsa mayoritas Muslim, kita patut bahagia karena pemerintah akhirnya telah bertindak tegas terhadap Ahmadiyah. Rapat Bakorpakem (Badan Koordinasi Pengamat Aliran Kepercayaan Masyarakat) Kejaksaan Agung resmi mengeluarkan pernyataan bahwa Ahmadiyah adalah aliran terlarang di Indonesia. Ini artinya Ahmadiyah secara legal formal tidak boleh menjalankan aktivitas di Indonesia. Meskipun demikian, masih banyak cendekiawan yang pintar berbicara Islam justru mati-matian membela Ahmadiyah. Atas nama HAM, demokrasi, dan kebebasan beragama mereka membuat justifikasi ilmiyah untuk melindungi aliran tersebut. Padahal, yang mereka bela bukan pahlawan, tetapi pemberontak, pembuat kudeta, dan perusak kedaulatan masyarakat Muslim. Logika demokrasi pun mengajarkan bahwa hak mayoritas harus didahulukan dari hak minoritas. Jika hak mayoritas dan minoritas bertentangan, hak minoritas yang harus mengalah. Jika tidak demikian, berarti minoritas telah berbuat zalim terhadap mayoritas. Tentu saja itu tidak bisa diterima oleh logika demokrasi yang selalu mengedepankan suara mayoritas. Kita tidak perlu susah-payah memutar otak untuk mengetahui kekeliruan Ahmadiyah.</p> <p> <br />Teks-teks Alquran, As-Sunnah, serta Konsensus universal (ijma) umat Islam selama empat belas abad cukup menjadi argument kuat bahwa tidak ada nabi setelah Muhammad. Bahkan, setelah Nabi Muhammad wafat pun Abu Bakar dan para sahabat lainnya memerangi orang-orang yang mengaku sebagai nabi baru, seperti Musailimah, Sujjah, Al-Asadi, dan Al-’Unsi. Dengan demikian, tidaklah salah jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa sesat bagi aliran apa pun yang mengaku ada nabi baru setelah Nabi Muhammad.</p> <p> <br /><strong>Kriminal</strong> <br />Hal yang dilakukan oleh aliran Ahmadiyah dan aliran-aliran lainnya tak sekadar kesesatan dalam beragama, tetapi sebuah tindakan kriminal yang sangat besar terhadap umat Islam di seluruh dunia. Mereka merongrong kedaulatan umat Islam dalam beragama. Inilah bahaya terbesar yang akan membuat chaos masyarakat Muslim. Sebelum dibentuk oleh apa pun, hal pertama yang membentuk masyarakat muslim adalah nilai-nilai spiritual. Jika nilai-nilai tersebut dinodai, masyarakat Muslim harus bangkit untuk melawan dan memeranginya.</p> <p> <br />Inilah alasan mengapa Islam memberlakukan hukuman yang sangat keras terhadap orang yang murtad. Menurut Islam, murtad bukan hanya berubah pikiran dari satu agama kepada agama lain, tetapi mengubah loyalitas dari satu kedaulatan kepada kedaulatan lain.Dengan kata lain dari masyarakat atau negara Muslim pada masyarakat atau negara non-Muslim. Perbuatan murtad persis seperti orang yang membuat makar dan memberontak terhadap negara. Jika di sebuah negara ada kelompok yang memproklamirkan presiden, masyarakat, hari kemerdekaan, bendera, dan dasar Negara baru, kelompok tersebut pasti akan diperangi karena telah merusak hal-hal fundamental negara. Terlebih lagi jika kelompok tersebut menyebarkan rahasia-rahasia negara kepada negara lain untuk kemudian mengajak negara tersebut untuk memerangi negara yang dia khianati. Kelompok tersebut pasti tidak akan diampuni. Bahkan, dalam hukum positif, menyebarkan rahasia negara termasuk ke dalam tindakan kriminal yang sangat besar.</p> <p> <br />Inilah yang telah ditegaskan oleh Rasulullah dalam salah satu hadits: “Tidak halal darah seorang Muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah, kecuali oleh tiga hal (yang salah satunya) meninggalkan agamanya (murtad) dan berpisah dari jamaah.” (HR Muslim).</p> <p> <br />Orang murtad adalah orang telah berpisah dari jamaah umat Islam. Ia orang yang memberontak masyarakat tempat dia dulu memberikan loyalitas. Loyalitasnya telah diubah dan diberikan kepada umat lain. Karena perbuatan makar seperti ini akan membahayakan eksistensi sebuah masyarakat Muslim, hukuman yang diberlakukan oleh Rasulullah pun sangat keras. Dalam salah satu hadits, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mengganti agamanya, bunuhlah dia.”(HR Al-Bukhari).</p> <p> <br />Beberapa bulan ke belakang kita pernah dihebohkan oleh sebagian warga Indonesia Kalimantan yang diam-diam melakukan latihan militer dan bergabung dengan Laskar Wathaniyah Malaysia. Karena perbuatan tersebut dianggap sebagai tindak pidana yang besar terhadap negara, beberapa cendekiawan kita ada yang mengusulkan agar kewarganegaraan Indonesia orang-orang itu dicabut. Terlebih lagi, mereka banyak yang memiliki kartu identitas ganda. Seperti itulah keberadaan aliran Ahmadiyah bagi umat Islam. Karena memiliki identitas ganda, tidak salah jika umat Islam sepakat untuk mencabut kewarganegaraan Islam dari para pengikut Ahmadiyah dan tidak menganggap mereka sebagai bagian dari kelompok umat Islam.</p> <p> <br /><strong>Menghindari Chaos</strong> <br />Menurut Yusuf Al-Qaradhawi dalam “Nahnu wa Al-Gharb” (Kairo: 2006), agar hukuman yang diberlakukan tidak menjadi liar, kita harus membedakan antara orang murtad yang mengajak orang lain untuk murtad dan orang murtad yang diam. Jika termasuk ke dalam murtad jenis pertama (Ahmadiyah dan seperti nabi-nabi Indonesia), hukuman yang berlaku pun harus keras. Selain telah mengubah loyalitas, murtad jenis ini pasti akan membuat chaos masyarakat muslim. Dia telah terang-terangan memberontak, merongrong, dan melakukan kudeta terhadap kedaulatan agama serta masyarakat Muslim. Jumhur ulama berpendapat bahwa murtad jenis ini harus dibunuh. Namun, jika termasuk ke dalam murtad jenis kedua, murtad seperti ini urusannya diserahkan kepada Allah. Allah SWT berfirman: “ Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya (QS Al-Baqarah : 217).</p> <p> <br />Dengan demikian, Allah yang nanti akan menghukumi murtad jenis ini pada hari kiamat. Murtad jenis ini termasuk ke dalam kebebasasan privat seseorang untuk memeluk agama yang dia yakini sebagai agama yang benar. Ini adalah pendapat An-Nakha`i, At-Tsauri, dan atsar Umar bin Al-Khathab.</p> <p> <br />Ada hal penting yang harus dicatat bersama, yaitu sebelum memerangi aliran yang telah dicap sesat, para ulama harus mengajak bertobat dahulu ketua dan para pengikut aliran tersebut. Hal itu dilakukan agar kita bisa mengetahui jalan pikiran mereka untuk kemudian mematahkannya.</p> <p> <br />Kriminal lain yang dilakukan oleh Ahmadiyah adalah karena aliran tersebut memproklamasikan diri sebagai bagian dari umat Islam. Padahal, seperti yang telah diterangkan di atas, mereka adalah pembuat makar, kriminal, pemberontak, dan orang-orang murtad. Jika saja mereka mengumumkan sebagai agama baru yang tidak ada kaitannya dengan agama Islam, umat Islam pasti akan melindungi mereka.</p> <p> <br />Dengan demikian, permasalahannya bukan berarti pengikut Ahmadiyah dilarang untuk menyembah Tuhan, sebagaimana diklaim oleh orang-orang liberal. Seluruh umat manusia di dunia ini berhak menyembah Tuhan apa pun yang diyakininya. Ini termasuk ke dalam ajaran dasar di dalam agama Islam. Allah SWT berfirman: ” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam).” (QS Al-Baqarah: 256). Jika ada yang meyakini sapi, arca, bintang, planet, matahari, bulan, halilintar, guntur, dan lai-lain sebagai Tuhan, ia bebas untuk meyakininya.</p> <p> <br />Namun, kebebasan tersebut dibatasi oleh keyakinan orang lain. Keyakinan tersebut tidak boleh seenaknya mengklaim sebagai bagian dari keyakinan orang lain. Hal ini persis seperti orang yang ingin mendirikan negara di dalam negara. Orang yang melakukannya pasti akan dicap pemberontak dan diperangi karena telah melakukan kriminal besar. Namun, jika orang tersebut mendirikan negara barunya tersebut di wilayah dan kedaulatan yang sama sekali baru, ia bebas untuk melakukannya dan tidak akan dicap sebagai pembuat makar.</p> <p> <br />Diambil dari Republika, 25 April, 2008 yang juga di copy-paste dari <a href="http://ikappim92.forumakers.com/artikel-f16/kriminalitas-aliran-ahmadiyyah-t8.htm">http://ikappim92.forumakers.com/artikel-f16/kriminalitas-aliran-ahmadiyyah-t8.htm</a></p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-78101720014633457072010-09-14T06:59:00.001-07:002010-09-14T06:59:17.719-07:00Kekerasan terhadap Ahmadiyyah? Ya iyalah orang dianya yang ga tau diri<p>Saya membaca salah satu petisi online yang ada di link <a href="http://www.petitiononline.com/agamaind/">http://www.petitiononline.com/agamaind/</a>. Saya sama sekali tidak sepakat dengan apa yang ada di paragram 3  yang saya kutip berikut ini :</p> <blockquote> <p><em>Kekerasan juga terjadi pada kelompok kepercayaan, seperti yang terus menerus terjadi pada kelompok Ahmadiyah, menjadikan ke-200.000 pengikutnya hidup dalam ketakutan. Tanpa proses pengadilan, bahkan berdasarkan interpretasi kepercayaannya sendiri, Menteri Agama Suryadharma Ali telah mengumumkan rencana untuk membubarkan Ahmadiyah.</em></p> </blockquote> <p>Saya ga keberatan sih actually dengan isi petisi itu, tapi bagian ini saya sangat sangat keberatan</p> <p>Mengapa?</p> <p>Ahmadiyyah adalah salah satu bentuk penistaan agama. Mereka telah mengingkari kerasulan Muhammad sebagai nabi terakhir, tapi mengklaim diri sebagia bagian dari Islam. Nah ini masalah utamanya. masalahnya, orang yang mengingkari kerasulan Muhmmad bukan lagi orang Islam, ini adalah salah satu dari 10 penggugur keIslaman (Syarh Aqidah Ahlussunnah Waljamaah, Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas). Jelas saja, orang2 Islam tidak akan terima ketika agama yang sangat mengagungkan ALLOH dan memuliakan Rasulullah ini dinodai oleh satu aliran yang mengaku Islam padahal bukan</p> <p>Jadi, Om-Om yang ada di JIL yang menandatangai petisi ini, ati2 yang kalo ngomong. Kalo Om-om di sana mau meningkatkan kerukunan umat beragama bolehlah. Tapi kalo ada yang sotoy pengen masuk golongan Islam tapi semena-mena gitu ya bilangin dulu sama mereka kalo mereka agama sendiri bukan Islam, tempat ibadahnya bukan masjid, dan Tuhannya bukan ALLOH. Ok? </p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-12269832483838612142010-08-11T09:32:00.001-07:002010-08-11T09:34:12.025-07:00Sebuah nasihat akan individualisme<p>Suatu hari, sekitar 4-5 bulan yang lalu, saya bertemu dengan salah seorang yang sangat saya hormati. Ya, saya hormati beliau karena beliau sepertinya menghargai para tamunya, bervisi ke depan, dan sangat bersahaja. Okay, sosok ideal seseorang untuk mendidik anak-anak mereka. </p> <p>Kami kemudian berbincang akan satu hal mengenai mimpi-mimpi masa depan. Bahwa semua hal harus dikembalikan kepada ALLOH swt. Sebuah nasihat yang kadang saya abaikan dalam hidup ini. Saya akui, memang kadang hidup bisa menjadi sangat materialis, sehingga melupakan adanya Illah tempat seluruh manusia akan kembali. </p> <p>Dan kemudian, masuklah kami dalam topik “apakah mimpi-mimpi saya”? Sebuah topik yang sangat menarik perhatian – setidaknya buat saya yang senang membicarakan apa mimpi kita ke depan dan bagaimana cara berkolaborasi untuk meraihnya. </p> <p>Nah, ada sebuah quote yang saya sangat ingat betul – karena nasihat itu ternyata betul-betul mempengaruhi kehidupan saya – setidaknya cara pandang saya mengenai seorang yang – awalnya – sangat saya hormati. </p> <blockquote> <p>“Kalo kamu punya mimpi. Simpan dalam-dalam di hatimu. Jangan sampai orang lain tahu. Karena siapa tau orang itu berniat buruk sama kamu sehingga kamu tidak mencapai tujuanmu itu. Biar ALLOH sajalah yang tahu dan biar dia yang mengabulkannya.”</p> </blockquote> <a name='more'></a> <p>Hmm. Hati kecil saya waktu itu berteriak, ya, berteriak sejadi-jadinya. Saya meyakini bahwa ALLOH-lah yang akan mengabulkan keinginan-keinginan kita, saya tidak menafikan itu. Tapi nasihat awalnya itu ntah mengapa mengganggu pikiran saya sampai saat ini. </p> <p>Bagi saya, mimpi adalah sebuah tujuan yang harus dicapai bersama, berkolaborasi bersama untuk mencapainya. Bukan satu hal yang harus benar-benar dirahasiakan. Okay, saya akui memang kadang ada seseorang yang annoying yang mengganggu hidup Anda. Tapi? Tidak semua kan? Bahkan mungkin orang itu bersedia meluangkan sedikit waktunya untuk bersama menggapai mimpi itu. Atau bahkan mengorbankan sedikit dari mimpinya untuk tujuan hidup Anda. </p> <p>Salah seorang sahabat bahkan rela menghabiskan sebagian besar waktunya, untuk melayani kekasihnya Rasulullah saw, sekedar mengambilkan air wudhu bagi Rasulullah. Ia bahkan berharap bisa terus bersama Rasulullah, mencintai Rasulullah, bahkan sampai di surga kelak. </p> <p>Ok, misalnya memang ada orang yang ga suka sama kita. Kemudian dia berniat berbuat buruk kepada kita. Hal itu pernah terjadi di salah satu keluarga saya. Ketika itu orang yang tidak suka itu kemudian berusaha mengirimkan guna-guna ke rumah keluarga saya itu. Alhasil, subhanalloh, guna-guna itu rontok di depan rumah dan muncul sebagai belatung. Biasanya belatung ada di tempat sampah, tapi ini ada di bawah keran air yang nyata2 bersih dan ga ada lalatnya. Katanya sih memang guna-guna, wallohu’alam. </p> <p>Apa yang bisa saya ambil? Ya akhirnya tanpa seizin ALLOH orang yang berniat buruk sama kita ga akan bisa ngapa2in ya ga? Buat apa kita harus parno kalo misalnya ada berniat buruk sama kita. (oleh karena itu biasanya ada doa meminta perlindungan dari empat hal di akhir tahiyyat sebelum salam, salah satunya fitnah dunia)</p> <p>Okay, buat saya itu sangat mengganggu. Kenapa? Karena memang orang-orang yang berpendapat demikian hidupnya akan sempit. Akan menganggap sebuah hubungan persaudaraan atau karib hanyalah sebatas pertemuan biasa. Ya akhirnya buat saya – orang yang berpikir demikian bahkan tidak pernah berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi orang lain karena sibuk dengan mimpinya. </p> <p>Saya ingat cerita seseorang yang meminta tolong dari atas genting karena kebanjiran. Dia meminta bantuan kepada ALLOH untuk diselamatkan. Ketika ada tim penyelamat, dia bilang “ah tidak mau ikut! ALLOH akan menolong saya. ”. Padahal toh tim penolong itu sudah ada di depan matanya. Ya memang pada akhirnya mimpi-mimpi itu tidak akan pernah diwujudkan sendiri kan? Saya ingat bahkan seorang ikal pun (andrea hirata) ke Sorbonne tidak sendirian, tapi bersama seorang teman yang pernah berbagi mimpi dengannya bersama semasa SMA. </p> <p>Saya menjadi ingat kata-kata Gede Prama. Seorang yang pengetahuan spiritalnya baik, bisa jadi pencapaian spritiual nya tidak baik. Padahal toh agama itu bukan hanya pengtahuan spiritual saja yang menjadi acuan, namun juga pencapaian spiritualnya. Yah, mungkin salah satu pencapaian spritial adalah bagaimana menganggap seseorang sebagai seseorang yang membantu Anda untuk mencapai mimpi-mimpi itu, apalagi ketika ia ikhlas mencinta karena Anda mencintaiNYA (hal ini salah satu bentuk kesempurnaan iman bukan?)</p> <p>Ya pada akhirnya seorang yang lebih tua pun hanyalah manusia yang bisa salah. Hal-hal yang kurang tepat tidak akan kita ikuti, bukan begitu? Saya pernah mengatakan dengan baik tentunya – pada Ibu saya atas satu prinsip yang tidak berani saya lepas, dan saya berseberangan dengan beliau. </p> <p>Yang mau dalil yang mau dalil. Just komen di bawah aja ya. Hahaha….. CMIIW, wallahu’alam. </p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-43099483559307227332010-06-10T06:17:00.001-07:002010-06-10T06:17:51.817-07:00Ketika artist dan engineer berkolaborasi bersama<p>Alhamdulillah saya diwajibkan oleh ITB untuk mengambil 9 SKS non-prodi, yaitu SKS yang harus diambil dari luar program studi Informatika. Alhasil, saya mencari mata kuliah yang tidak terlalu susah (karena tugas di Informatika pastinya akan sangat berjibun apalagi saya mengambil mata kuliah pemrograman internet) namun memberikan keuntungan maksimal (baik dari sisi ilmu maupun dari sisi nilai. Hehehehe). Akhirnya saya memutuskan mengambil mata kuliah Media Interaktif (prodi Desain Komunikasi Visual) dan juga Keamanan Informasi (prodi Sistem dan Teknologi Informasi)</p> <p>Nah, pada tulisan ini saya ingin berbagi mengenai kuliah Media Interaktif saya. KUliah ini saya ambil bersama rekan-rekan Informatika lainnya, di antaranya Mas Geribaldy, Wafdan, Iqbal, Mas Inez, dan beberapa rekan Informatika yang lainnya. </p> <p>Awalnya saya ragu, karena seperti halnya anak IF yang membutuhkan pengetahuan dasar “coding” untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, maka temen2 di DKV pun pastinya membutuhkan skill dasar “menggambar” baik itu secara digital maupun manual. Nah, dari manakah skill itu saya dapat? Ternyata setelah saya lihat di website kuliah, kuliah ini tidak sepenuhnya art! Dibutuhkan interaktifitas yang tidak lain hanya bisa didapat dengan coding. Hohohoho. Apalagi setelah saya konsultasi dengan dosen yang bersangkutan, Bapak Intan R. Mutiaz, beliau telah mengkonfirmasi bahwa saya tidak akan terhambat dalam mengikuti kuliah ini. Alhamdulilla wali saya Bu Ayu PUrwarianti pun mengizinkan.</p> <p>Setelah bergelut dengan sedikit teori, maka masuklah kami ke sesi “TUGAS BESAR!”. Sesi ini disebut “PROYEK” di sana, dikerjakan 5-7 orang di mana satu tim biasanya terdiri dari 2-3 anak Informatika (banyak juga ya mahasiswa informatika yang mengambil kuliah ini). Tugasnya adalah, membuat sebuah media interaktif dari flash dengan tema kuis mengenai ITB!</p> <p>Kemudian kami langsung berkumpul dan rapat. Dari hasil rapat, kami akan membuat sebuah kuis di mana dengan manipulasi grafis, tim kami akan menghilangkan suatu benda yang ada di ITB dan menanyakan benda apa yang hilang sebenarnya. (screenshotnya akan saya tampilkan nanti). Ada 12 pertanyaan, masing-masing dengan 3 level yang berbeda. Level berikutnya hanya akan bisa diakses ketika level lebih bawah telah terjawab semua. Untuk setiap pertanyaan, terdapat 7 animasi yang akan memberitahu apakah jawaban pemain benar dan 7 animasi lain yang akan memberitahu apakah jawaban pemain tersebut salah (akan di-random animasi mana yang akan muncul). Dan di akhir permainan, terdapat 12 kemungkinan karakter yang akan muncul, bergantung kepada total benar dari 12 pertanyaan yang dijawab oleh pemain. Bayangkan, action script nya buat saya memang sederhana. Tapi tentunya temen2 DKV lebih baik fokus kepada animasi dan manipulasi grafis yang ada. </p> <p>Nah, pekerjaan awal kami adalah membuat welcome screen. Ide welcome screen kami datang dari salah satu production house film besar. DREAMWORKS kalo ga salah. Inilah screenshotnya :</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitVFgQp_0IjLbEmN5Z3IxjpFcRspXNyfamwrpVkptgZR0gApt6tULp-TZexNJre25zR7QSxmBYZSmv0RMmojY0rwlBIIKBeFf7QLjVX2foA0M2Ku8MkptWmCzA-yjzEkbvSuA1c5YMg-k/s1600-h/image%5B3%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgam5Wk-jJJAEm7O_0S3ZKHG6MtXn1dIj2C06N-9e9gKKJA1xTQr_F9UNb6sX5COiZjhIHzIXV2erVj00XGW8jM1ShIDnJaYi7nllr8OA9YING7qTLNvh3iiFapLFgCLAEyAcpC0a8GYU/?imgmax=800" width="324" height="184" /></a> </p> <a name='more'></a> <p align="left">Dan kemudian inilah halaman menunya :</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoAVjFLud_jt_R0HMnmwFhT2SkX1w8cVi503HquifUCEavXF1GTt6C1_0Vo5bjwxFYMgbOveWAv_IARAdXQ4FmsPTXaCNuYj5C4d5fw5zUpI3vod2XAFg0_Pv0BD5yZ6924a8OSHq3ljI/s1600-h/image%5B7%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirBsR_-neJQuCzMZIAYBJ1n9IVaujsS5ekbwm0NwltGozZ9a8jGsoBzF2HEbB8cl6pMzj8b9f6ZuPEUh6L-2tOFP2ioOno6ckjwWYs4XtNHqVbBhNN_GEK95XJVQCsmwRJUWH6nXolB1E/?imgmax=800" width="341" height="262" /></a> </p> <p align="left">Kuis ini menceritakan tentang kegagalan riset yang terjadi di ITB, yang menyebabkan manusia terpisah antara jiwa dan raganya. Nah, untuk itulah muncul tokoh yang memakai topi tanda tanya di atas, yang menuntun setiap manusia yang terpisah antara jiwa dan raganya mendapatkan kembali jati dirinya (raganya). (karena itu di akhir permainan ada penjelasan siapakah diri kita sebenarnya). Cerita ini dikemas dengan sangat luar biasa melalui animasi 3D yang dibuat oleh salah seorang rekan saya :</p> <p align="left"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjz9r7X9vg_Vx0sZ3kt7uCUuZJHBeYNfJ4x_vGMUp8ofLxtTyeKs7HCbtlOEyJhAkkQC3V5SEo8FeqttDlIdh7oPAwWsDRzqD64JSaMlqrzyId9Mo5lX6qt2_3sQwqHGTc1GL9rucEEkI/s1600-h/image%5B11%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMpwTEeEYv90c1q3DfKZpPQmKuRLYan2U14JiTOET3vdmkTEAVD2_HXrGrrqbusKYMjkOijS0oE3YaRMpzKqioYjvxBtxCc-gJryN5v7eCwc_2z0X4eM0fYa7YUF_ims7pP-Q9d-w8kac/?imgmax=800" width="366" height="283" /></a></p> <p align="left"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0IJUBDsE4I-k7bic5sKWgXs7ua9rppiGhyphenhyphen-2cb5l_qA1uTGV48iqzdZWgC-BdXzcUJYYTvgnOjqXfYck9r2Ub4ncqZ_wpgulLunUpMwKlH9QMGQxb6qideAvPIxFrEvuEwpJk1jZBOoI/s1600-h/image%5B17%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjue7gTOFvIfpTr9RNWT85FjljgT698FkvFJziwUY2vriCLPi9nYm_pqKFV_vc9lDgPfz0QK8E9X7ny0fPn0F1Vk_oOo5rIneJHJ4M0B2vrvCB6fLW-5zICyTx6AyYMhjKm9WqgE5Ecuic/?imgmax=800" width="390" height="308" /></a></p> <p align="left">Nah, si Tokoh ini meminta kita untuk menjawab pertanyaan2 yang akan diajukannya mengenai benda-benda hilang di ITB. Kita dapat memilih salah satu peta untuk memilih pertanyaannya…. (di area yang diberi warna kuning)</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVtfcCRQlK-kaNRP0CHUObrH1VeTYxIybJxiBzcxU6rdSklt_uc_BD5sNijKmQggVxL4Aa4IjRRbTmxFTbacS92R-a2XUcdSdEgt5KWh38Ui6K5g9klxte35DnXNO5oOSqsKH0aG8bkvc/s1600-h/image%5B21%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiFYEULmxKCEdO35PpGjWtCVv6R-FfFuQ-JL-rs_JEZzeiROf71M0NgueOeOHAPWGSH_kntpcROIKRYBPLZE924jAmb2adqQgnHkRyee0GzwiR96FrgksIoDj1KDJBx7EEnNz0vqi8OgA/?imgmax=800" width="361" height="279" /></a>   </p> <p align="left">Nah, misalnya kita memilih salah satu area di sana, si TM (tokoh yang bertopi kuning)maka TM akan memberikan petunjuk kepada kita mengenai area yang ada di sekitar benda yang hilang :</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJXSsRU7tK3t_hyphenhyphengFOP6-9ttgNte18Jthwvq0KhgVxcOG45ZqCWMxF1CIAxBRr_84OlSNfUlQNw_gIFSGyHuEfDuqfZ8WUHgTYivYPRIX6Eg14hmd2pYbWSC73OhqgEnMdRxB90apw1hk/s1600-h/image%5B25%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxe3UmEBwa3lS0mWEAAyJwfEGpN-sBnQMcI8LNn7GThOM4dsZj0rMG5Tp1cnds0hQ8HJhUNUPGpyDuEywx6AIzPM6DAPp5QQLvTHgJS2pkRK-vRpp8UuvWpiMHlp5IU_JYADmNAZBswwg/?imgmax=800" width="376" height="289" /></a> </p> <p align="left">Nah, kemudian muncullah halaman pertanyaan yang harus dijawab (hayo, prasasi mana yang benar?):</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5ME7XQSD-iMGbLCusUiTK8uGstoEDtYo6sk5oN213kPH5ulnO0z4bAE68bPKD867rmyPAuqFyget9-SB3ktlJXdHcM7RI5klA5TNk9oY5jZrGYcYaBH_kq3CDm89UE_ll22P6Jrz6e70/s1600-h/image%5B29%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3BIJh6JSoemT6T28bZlgClL7Nl4lWPdRZSQ1MfUJaB1ZCvQzfgYF3n_4IqixN0vqKGVBjEAV8Cipe1NXYutKinXBHIYIAzTcL8ouUThsezaHoGwDdzYxER28EV4S0fw3dcOap49tMgco/?imgmax=800" width="393" height="307" /></a> </p> <p align="left">Misalnya saya menjawab yang paling kiri : makan akan muncul animasi yang akan menunjukkan apakah jawaban saya benar atau salah :</p> <p align="left"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJXk-2bl-wellB3_Ke5nU2VA1tajaNPZ1OLPAKxTJuFg1APJSu-6zg1LKz0bLFLSCDi95SWjm4_ohQTYiy8wa_7qVdR7bW9XD1ADCYjizGN8ASQELLpeBvIR2EmKeAoOwelDW0zV8E8RY/s1600-h/image%5B59%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6GqGJyQIgc1yuEvHcXHCRPth6zJNmIbfHAgVbHkpK77tN6DCl_eTVs5RGE_zJbZWa0cLXLzL5SbQela3_gIzutIlM5jmgfmFX3T_7Z8RImrJ8u2v7MXt7uRhNFzSv8nXQx3dSVJvJlQQ/?imgmax=800" width="391" height="304" /></a></p> <p align="left"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM2RdfVW_RzhYjVCMMIpt3b1tb7bhy1NMoBguHCIiRFch5y1MKyeoxyxVenVkuepRXYomz3uvOOwcUIR77z3BZYEvnLEk-JS2ies1mGfJFqJvCrKv5GH7trcdv184fbjLgpTo66MRhdwM/s1600-h/image%5B54%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8BwbdxG4m3PCA1s4ibzZrOasflbJqM-3pKLmlt5aENrF2hi0cf1vIRPHC5H3f5LME5qVn4hZQz50IEWM34vLFLJ-ZUzTU8SOVKSCRxADFil2FaYwmcvPOPFkK8qQbEOsOsD-7h_wPqK8/?imgmax=800" width="402" height="311" /></a> </p> <p align="left">Nah, di akhir permainan (setelah menjawab 12 pertanyaan), kita akan tahu siapa kita sebenarnya, tergantung jumlah jawaban yang benar. Ini adalah salah satu kemungkinan jawaban yang keluar. Terus terang saya lupa berapa jawaban yang benar agar keluar jawaban ini. Harus lihat kodenya dulu. Hahahaha</p> <p align="left"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF7mf87dmc70tb84oxTlUlfaV0H_mDhilUQLQH5sDn0aJHEVMM5egRvNrJaT8w3ourUS1TtH8L6Fj9h83HZwjO-33FBKrWR3LBYo38d2B3MTFEMI6POoJ98B58VKZtChon3VTmjLPpZZE/s1600-h/image%5B63%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAmQkLUK06ZXmid3FkVLE4x4_DckBHUBq-Hus2nqYuPfv3cRJvN_b6Nb36r9ptvYW1E0kGeOFuU4SN36zs2nEA1AMZCgvxXNT0pSJdY8BUCGpHM2FYMsATrMlJQOx2UwfYmChUndI1fWQ/?imgmax=800" width="459" height="354" /></a> </p> <p align="left">Kemudian muncul halaman kreditnya dehhh :</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVyU3wRM4f7UldQnzwRjRI-WYlM2qVP0-GAXSeQuGbTh4_5rsmReOJro4I51W-eRBV24asme3LxEildKBxIUzSTGzgrSsbyi9QdLdhidwqYVwkGbbmgIr3fV0TUNIVsQYC-VDY5-R35K8/s1600-h/image%5B37%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkXUsJ2mWi4WIHxLEevGPOyz5cm-5fHMGdmX_0nve7EalLU8T3SCpEwci7pYdXK8JFM-oUB7m_q3aH87nLybVTiBH5xeMV4xFqNbq_v25mYbK2c1V4FeVlIW2Pno7iMC3mE-t4YGBOB_A/?imgmax=800" width="374" height="289" /></a> </p> <p align="left">Juga terdapat fitur help dan juga setting :</p> <p align="left"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCpAmFs6gM1fN2nIyFMObrAYWFFibEwWaymUR-6ypPoSuHwt7hak7_TXXTYt6wrvXrKttfeAxvlfQAo4P2rmS8HHTYi6PE2iig_mzHiOjRQSlsXS7fNb1EyM3oIR5PgzO5EqBIxz2BDtE/s1600-h/image%5B41%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4epB25Ly4camOS8-cC-57g5OisCxIZqpg00RPhW6N-lecyJt2G3MG-IYjuQK4F_v_L9txC2lP0dq3gbqzrAjGwGi3uGgsC4svomeFgTPP5uZ4iRLjDJ2u84qoFo27UyIPeKpsU5AogEk/?imgmax=800" width="310" height="201" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnvcHRsTiNq8vEzF-XjM6MO-tTHvILWZUaaFwSPs5QQ6chgbk3DPOrP6NlR0_REbj4NkFKl_Je20TrMKBW_6FbAbTyzNDe1XVE_9xhuLY-6s-EAJwbX7f60xCbdRUSe_rd-OLbHl81ZLo/s1600-h/image%5B49%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvU51rTeUDtg56YNU_2AqCSwv4ROZag2YI-eW7YMdgCgCttixfS0KQqXrY3HgpZ10vcdxhLDEJkZmHq59IrZ0L2eU5RHtHZtG51597vFQXNkHKKQbHzlbs0P1uVOLIy3IMsBCCe_ru_EQ/?imgmax=800" width="299" height="200" /></a> </p> <p>Masih ingat salah satu jargon ITB? “Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni”. Mungkin diwakili oleh Science, Engineering, dan Art. Nyatanya, orang-orang desain/art (karena orang desain di DKV orang art juga) dan orang2 engineer jarang2 bergabung bersama. Saya baru melihat hanya di game house aja cem agate para artist dan engineer berkolaborasi. Jarang2 di kuliah cem gini. Akhirnya, saya bisa memperlihatkan hasil kolaborasi tersebut. </p> <p>FYI, walaupun codingannya sederhana, tapi ini adalah software paling interaktif dan menarik yang saya buat. Tentu saja, kalau saya engineer sendiri mah ga akan jadi kayak gini. Tapi ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa antara artist dan engineer (desain game nya waktu itu kita rancang bareng2 soalnya, walaupun saya ga terlalu terlibat di situ sih >.<). (eh tapi  masih ada bug nya lo. Hehehehe). Dan FYI lagi, game ini lebih interaktif daripada software yang saya buat untuk kuliah Interaksi Manusia Komputer (hahahahaha). [Hhmm. mungkin kuliah IMK sedikit banyak harus ada campur tangan dosen DKV juga jadi desain interface bisa dipandang dari sisi art,selain dari science of interaction]</p> <p>Nah, penasaran sama game nya? Hubungi saya untuk mendapatkan softcopy nya. Hohohoho (eh tapi masih ngebug juga sih, tapi ga banyak kok ^^ )</p> <p>Thanks buat seluruh tim Media Interaktif saya ^^</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-90577829718840411642010-05-30T06:43:00.001-07:002010-05-30T06:53:50.966-07:00Dari Cisitu Lama ke Jalan Lain ke Malela<p>Hahahaha. Jangan jerat saya dengan UU HAKI ya gara2 saya menggunakan judul yang setipe dengan puisi berjudul “Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma”. Karena toh saya tidak pernah berniat untuk membuat puisi pada kesempatan kali ini. </p> <p>Saya ingin menceritakan bagaimana perjalanan saya dari Cisitu Lama bersama teman2 saya, Reza Pebrian (Metalurgi 2007), Reza Firdaus (Metalurgi 2007), dan Fitrian Pambudi (Elektro 2007). Ya, mereka semua orang Malang, dan memang (sepertinya) hanya memang orang Malang yang awalnya ingin diajak. Tapi syukurlah saya bisa nyelop di antara mereka. Toh saya juga sama2 orang Jawa (a.k.a Magelang). Hahahaha</p> <p>Perjalanan ini bermula dari surving teman saya di internet mengenai Curug Malela. Sebuah Niagara mini yang sangat indah yang<strike> kalo ga salah</strike> terletak di Desa Malela, Kecamatan Rongga (CMIIW). Awalnya saya harus latihan bela diri di Pindad, tapi ya memang mengunjungi Curug Malela adalah keinginan saya, terlebih lagi salah seorang rekan saya yang pernah berwacana bersama untuk jalan2 dari Tangkuban Perahu ke Gunung Burangrang membatalkannya <strike>(Hiks hiks)</strike>. Akhirnya, saya memutuskan untuk pergi ke curug Malela bersama rekan2 saya yang tiga orang itu. </p> <a name='more'></a> <p>Perjalanan dari Bandung (Cisitu Lama) ke Curug Malela ternyata memakan waktu cukup panjang. Kami berangkat dari Cisitu pukul 07.00 dan baru sampai ke Curug pada pukul 12.30, yaitu sekitar 4 jam mengendarai motor (tentu saja ditambah makan, isi bensin, ke kamar kecil, foto-foto di jalan, dan tanya2 orang ketika menemui persimpangan jalan) ditambah sekitar satu setengah jam berjalan kaki (termasuk ngemil di jalan, duduk sementar <strike>kecapekan</strike> menikmati pemandangan, foto-foto, dan ditambah kepeleset beberapa kali gara2 jalanan sangat licin. </p> <p>Jika dihitung dengan spidometer motor saya, ternyata perjalanan berjarak sekitar 80km. Wew, itu adalah perjalanan motor yang paling panjang yang pernah saya lakukan. Tambah 50KM lagi dan saya sudah sampai Jakarta. Hahahaha</p> <p>Rute yang kami lalui kurang lebih : (CMIIW, again)</p> <ol> <li>Cisitu Lama </li> <li>Cimindi </li> <li>Bundaran Leuwi Gajah </li> <li>Cangkorah </li> <li>Batujajar </li> <li>Cililin </li> <li>Gunung Halu (ini nama daerah deh, ga tau beneran ada Gunungnya apa ga) </li> <li>Sindangkerta </li> <li>Bunijaya (Sindangkerta dulu atau Bunijaya dulu yak?) </li> <li>Kecamatan Rongga (sepertinya Malela itu ada di pojoknya Kecamatan Rongga) </li> <li>Cicadas (bukan cicadas yang ada di deket Antapani, tapi) </li> <li>Malela </li> </ol> <p>Luar biasa panjang kan? Kalo rekan ingin mengunjungi Malela, silahkan menanyakan satu per satu daerah tersebut di atas, soalnya setahu saya orang-orang di Batujajar sekalipun tidak semuanya tahu di manakah Malela itu berada. Hahaahaha. Tapi kalo rekan ingin mencoba dengan kendaraan umum, cobalah salah satu rute yang diinformasikan rekan blogger yang lain di link <a href="http://www.ramdhan.co.cc/2010/05/curug-malela-niagara-mini-yang-belum.html">ini</a></p> <p>Setelah setengah perjalanan berlalu, dan saya sempat foto2 bareng teman seperjalanan. Nah, kebetulan saya hanya menyimpan versi sendiriannya :P : (itu tiang listrik bikin rusak pemandangan deh)</p> <ol> <li><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnCrXBoTu1kOjljMVPJXqBr3f2GcghQSksbOHGlOcpfxpP13tM4j9Fl7_rdHGS856Lq78vPNDvjfzRh3ENRWvU-cTjpKWs_sG97pULMwfgVSsi6Sfunl8PGJ6bNgEzflQACDoE-dWqRpI/s1600-h/Photo0272%5B3%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="Photo0272" border="0" alt="Photo0272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Vueo1X4rW9ok4yQWeaKNVrgAeRYRU2EUi68Zgeo_6ypff_eQlYgKcXxMnRrmpGrgHvZFZgNU2fankwhf2to1EY72eZXmCK7r24J-FTptgj4F6x2WGGCUrZwd_is72qH_IwTVeIqjWa0/?imgmax=800" width="244" height="184" /></a> </li> </ol> <p>Setelah melalui PTPN VIII, jalan mulai berbatu. Kasihan juga shock breaker motor saya yang baru diganti itu. Hahahaha. Dan akhirnya, perjalanan dengan kendaraan harus saya akhiri di rumah salah seorang penduduk (saya lupa menanyakan namanya). Dari situ, saya berjalan sekitar satu jam setengah (ditambah kepeleset, kecapean, dan lain-lain). Sayangnya, hutannya bekas hutan tebangan, jadinya tidak begitu lebat lagi. Tapi, dengan demikian saya bisa melihat suasana sekitar yang dikelilingi oleh pegunungan yang luar biasa indah.</p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijuHg3u-gEMYvB_isknsqMXn_1hSVFqSA9-cZ1rxWS0TroHXn8s6Eo7Adq5TZCAbYbCIj2VPJrQPpdiKqMDTQf50mTNvU-Zp_k2zeVGnI0y7TN5bBO7GDk6D9Bc7xPmrBAmGaOflD5ckA/s1600-h/Photo0301%5B5%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="Photo0301" border="0" alt="Photo0301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIB-57eaYhXNIXByWul5X8-QRfLR9dKs9C9a98TcubCAv_0dHrWRLVKeb34pIq2KsC3pS87JFlSdEnqYf20nrvzx-YIOaNgRFWcAAO-CYNWAuIr7xmg33YwER6ULoELBSd-weemYUmbCQ/?imgmax=800" width="329" height="254" /></a> </p> <p>setelah berjalan 45 menit di atas jalan yang berbatu, kami mendengar bunyi air yang sangat deras. Ya, bunyi air terjun. Semangat kami yang tadi sudah hampir tenggelam dengan kelelahan yang sangat, akhirnya kembali muncul kembali. Kami lantas bergegas ke arah sumber suara itu. Sesaat kemudian, kami mulai melihat curug dari atas (bukan puncak) gunung yang baru saja kami lalui </p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcOKGBLiBUEOWvxirEUUYtbzPSxcro2HJXqyAIb48RJ88Dl3JFgJ5xIHEzx79qmhX6HflqqnI-FDWONnsuErqt1CPq-m4a6PpbySjwYOPsy52Xy2MyfyA2ZrcKIvq8pRAn-ZRVxQlh-vY/s1600-h/Photo0277%5B4%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="Photo0277" border="0" alt="Photo0277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjObwnWoH3pjO6mJ5v_EoUgbZafhKKuzc5g06Yc9Z8u2khTk-6q69xbFPj2-rG06ugY0-pJYGQ7Zfv90VP4JuP8NI1AF98OMHg6M-kqD8ADTPeV7nQFlG-WT2y9vC4BlB5rtNZmDBZ6v_k/?imgmax=800" width="311" height="238" /></a> </p> <p>Ternyata, jalan yang kami lalui berikutnya sangat licin. Pepohonan yang rindang membuat sinar matahari tidak langsung menyentuh tanah membuat kami harus ekstra hati-hati menuruni lereng gunung menuju ke curug yang sudah hampir terlihat dari atas gunung. Teman saya japir (reza firdaus) untungnya menggunakan sepatu khusus ekspedisi jadi ga licin2 amat. Tapi japeb (Reza Pebrian) pake sepatu buat kuliah. Jadi agak kewalahan beliau. Nah saya lebih kewalahan lagi, karena saya ga suka jalan turun, ditambah licin lagi. Kalo kepeleset berabe deh. Pelan2 aja biar selamat. Hahahaha</p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ItV2Ayf-NFkNodiepQiJn9Ru0fDVTv6DfiJ6Xbdh0rJ5Ej0nkzpOTG6DvMeuwNxnILkN3dqL46Lzg8WI5aBnlRmFn_nnSZnb-1XM0jdLX6Dhyo_JYYtS5OLZPoQXdWBas61V3zGHlK4/s1600-h/Photo0284%5B5%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="Photo0284" border="0" alt="Photo0284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6qFlfNHd3vnWUe6bRIiQslr70MjGUtQ0bPInFb8s5yAFdIrNcjgJtK5NmWJ5kDqBcYl6LVugWk-mVsAqCKF8POK0zMmrAeYUEcLFl4F3ruZ7lr2BgEz2zs9DHepd3o8UZBCkrgyo-Ys0/?imgmax=800" width="308" height="236" /></a></p> <p>Nah, setelah melalui jalan licin dan menyeramkan (seram kalo jatuh) itu Sang Niagara Mini makin terlihat. Jalan berikutnya hanya dikelilingi oleh semak belukar (tangan saya sempat kena batang putri malu yang berduri. Sakitnya baru kerasa sampe rumah. Hahaha. 7 jam kemudian)</p> <p> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDzlWfEf37Bbt2abSi47SJUrgCql7id4YSIycAiCVLJVz-cEFNvXUK4A-3y3ICCgq-qPR-UKcT4w2isuSNeYirTc5JALqhKh_wVWU153HVWgcHco1uAlNnQt9sZTy3tUOHHm8KrxoXSyQ/s1600-h/Photo0286%5B4%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="Photo0286" border="0" alt="Photo0286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhAlT9qA_9sUoOEU6KjDCa1Rg3-oE9RoQuYLSrtSXulsfz2i_IkRScHI1GdQnKANDR6nBf7FEIC_IcVHlRA6KHgOmI4y72XZIVrF3ONfGA3vuYoQbSpBnqnrxYALYKIkz0aNCx3iF3lzM/?imgmax=800" width="303" height="232" /></a>Setelah dari situ, sampailah kami di Niagara Mini. Luar biasa memang tempatnya. Kami sempat bertemu dengan salah satu guide kami tempat kami menitipkan motor yang membantu tim kami (minus saya, takut kecebur soalnya) menyeberangi  sebatang bambu menuju ke batu ditengah sungai tersebut. Udaranya segar sekali. Kata emak sih, karena H2O yang saling bertubukkan dengan kecepatan tinggi menghasilkan O3 yang tidak stabil, dan kemudian langsung jadi air lagi. O3nya yang bikin seger <strike>(katanya sih, ga tau juga gw deh. Hahahaha)</strike></p> <p></p> <p></p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7JeFCCdTjuMaywqFF5sQm0g4QEo5XdsO9L4elvm2xCHEQ9u6NoIUKtv2LuANrdk5EqxFd328_H6kiigz9hgZ9z-sb7HH2CuCjLHekgyvs6cWcBIQly8HfCrLiFoF_qswoT3Kto1V64Ls/s1600-h/Photo0288%5B2%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Photo0288" border="0" alt="Photo0288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3lG9wr_ICvEsxjNQ-qRdH4Kul4NA7WYSOOI3eQJDo7A1rilT7u-P6eNqyr6F0k4Q1WtXcyEKVHmTIr-THnFfObV-yVzP5qVuy_1FfPtaAXMyz8bFL-VkOSYTCWWKwOtBcDyHuXZoqyH8/?imgmax=800" width="244" height="184" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtOzlUZsiuYBkZOqyuy0Ih3Kftv1yqbM00dlDjJTawd1SET6IvFYGO4lYzbPjbMCIrjgTWzFtg9xf6NBxT538cbQ1oz6EBwZjSYK8pgyrsG4IjLZGX3DmpXbrN0gOqiIUvf7PiIY-ge7s/s1600-h/Photo0294%5B2%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Photo0294" border="0" alt="Photo0294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUCUdtCB7IrorXGFnqCEi2pxFrUVK3IhXQEq9J82Yf4stB_b_RiZoJK-wGRWjg-525YFIAF2mOVH299x6YE0bw7UwpVv54MCDYLH-f_aEnn6TKU74PDw9xsPufPf1x9QOcuhJ0H1WOpms/?imgmax=800" width="244" height="184" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcKBHszX8bpOFfriB4E_H2nUJvPUF5fWW9FlERiOb6Zpfmt_SV_XY6HUOl8B6HS1q7I9Q30TFVVJXs84MH7B6jVKUrXQII0Gm64emJLd0gU3syh5lDVn0dr33m6qKYMGZfEcOZfi1Mg1I/s1600-h/Photo0290%5B2%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Photo0290" border="0" alt="Photo0290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDA37gDslDHPGsQKEbwLKxQyktkuZkZsTefOqyiF0jrs-4x5JdNSAfGj9vzkuBfQtW1lSdYtrqdMMjB-lNwfPfbiY1O2-Ja_oujqD5wspeAG8YiRZmjlljPnMgH7l7Ocju3YqkEM961hQ/?imgmax=800" width="244" height="184" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTBSO9UlsHZA6rL9ISHjta9ODhoKP-UwX1zClQAs8l9HLV7po71s8NsFDDjMXlWaBZIpSqnGCzGDxvKo43eaIyVfYw5tn1NdTuZNwL38NbOcPtNDF5IwM_73dx1VLHdt64Kd-W4HOCRR4/s1600-h/Photo0291%5B2%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Photo0291" border="0" alt="Photo0291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8QhjnVmUs2fLIWnNIP2X42t_UMTVCaRtJp4MnA2WHpH5VxuannV1E8GnIc1MdHJ_ZCuy2-rMsPtJmKe_qsKtKVIH9AccpbC5B3IZJhG0_5rkTkDYMTbJJCgw6ADWymFqwOFJzij30ijA/?imgmax=800" width="244" height="184" /></a>  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvYMHQ4Ij7xwfOyj0dW-jqIwtNgT9VkkoLjrahqxyiFCavhlMf-t1dI-5KRjBoheNSU8BqnUZAw_ysMxN130-eA6L09cVvmYfoSFut3eDR0xCN80gr6YC4GmHu-ekrysHL3i1xdEbxVo/s1600-h/Photo0300%5B2%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="Photo0300" border="0" alt="Photo0300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7LkpRloqVhEdyBUHPHR9sQOVD5Nxz8tQsy-mqL7Du6mRkXYXDwMgC2hg0KdVkEECS8fExtwGdvueo6LawTk1Eqa7N6jdvkxkGtHrH06hw0-1xd6imGeR6bvXbVxIwHF3lS-Gp6iKOfDg/?imgmax=800" width="184" height="244" /></a></p> <p>Agak rame di foto itu, soalnya kami sampai di sana berbarengan dengan beberapa keluarga yang berasal dari Cicaheum, yang menyewa sebuah kendaraan umum untuk sampai ke curug ini. Luar biasa bukan? Mereka beristirahat sejenak di rumahnya bapak2 yang jadi guide kami (saya lupa menanyakan namanya. Huhuhu >.<)</p> <p>Saya menunaikan solat zuhur di salah batu di sana, saya gabung langsung dengan ashar karena ternyata perjalanan kami 80 km lebih sekali jalan. wew. </p> <p>Pulangnya, saya melewati rute lain menghindari cangkorah karena jalannya mak, berlubang dan berlumpur sampai motor saya langsung kotor. (sempat mencak2 sama pemerintah kabupaten bandung barat yang apatis soal jalan itu. “Pajak rakyat dipake buat apa PaaakkK!!!!”)</p> <p>Kami sempat bertemu rekan saya Wafdan untuk menanyakan rute mana yang paling baik untuk menghindari kemacetan malam minggu. Akhirnya, kami memutuskan lewat Cijerah karena Cimindi pastinya penuh banget. Alhasil, kami sampai Cisitu lagi tanpa terkena macet sedikitput. Thanks dan. Wkwkwkwkwk. </p> <p>Kalo rekan2 ada yang mau tanya soal Curug ini, silahkan email saya atau tulis komen di bawah. YM juga OK. Oh ya, kami diberi tahu oleh salah seorang penjual Mie di pertigaan Cicadas (sekali lagi bukan Cicadas yang deket Antapani) bahwa ada beberapa Curug lain yang tidak kalah indah dengan Curug Malela, salah satunya adalah Curug Buana. Beliau berpesan kalo mau ke sana ntar beliau antarkan (saya lupa namanya, Bapak Jaki atau Bapak Jaka yak?) Tingga cari beliau di dekat mesjid Alhuda Cicadas dan beliau insya ALLOH akan menjadi guide nya. </p> <p>Ok kawan, ada yang menjelajahi kebesaran ALLOH melalui ciptaanNYA lagi bersama saya?</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-19491062604421393082010-05-03T06:35:00.001-07:002010-05-03T07:00:37.723-07:00Cerita lebah dan bunga matahari<p>Alkisah disebutkan seekor lebah madu jantan <br />Seekor lebah madu yang masih mencari jati diri <br />Seekor lebah madu yang masih mencari arti dari hidup <br />Seekor lebah madu yang masih mencari tujuan kehidupan</p> <p>Lebah madu itu kesepian <br />Kesepian dalam kesendirian <br />Kesendirian di tengah keramaian </p> <p>Lebah madu mencari seorang sahabat <br />Seorang sahabat, untuk menjalani hidup bersama <br />Seorang sahabat, untuk bersama menjalani suka dan duka <br />Seorang sahabat untuk tempat mengadu di kala sedih <br />Seorang sahabat untuk tertawa canda bersama</p> <a name='more'></a> <p>Lebah madu kemudian berkenala <br />Satu per satu mengunjungi bunga di taman <br />Bunga di balik rerumputan, <br />dan bunga di balik batu. <br />Namun tak satupun bunga yang bisa menjadi sahabatnya</p> <p>Hingga akhirnya <br />Dia menemui setangkai bunga matahari <br />Bunga matahari yang sepertinya sedang menyendiri <br />Menyendiri di pojok bangunan itu. </p> <p>Lebah madu awalnya sungkan <br />Lebah madu adalah seorang yang tidak suka menyendiri <br />Apakah bunga matahari di sudut bangunan itu akan menjadi sahabatnya? </p> <p>Waktu terus berjalan. <br />Lebah madu perlahan mulai dekat dengan si bunga matahari <br />Si bunga matahari pun mulai membuka diri dengan si lebah madu <br />Bunga matahari menceritakan segala keluh kesahnya <br />dan lebah madu pun menceritakan mimpi-mimpinya</p> <p>Mereka berbagi bersama, <br />menjelajah hutan pinus di puncak gunung bersama. <br />Mereka sama-sama mencari arti dari hidup <br />Berusaha mengukir satu per satu lembaran kehidupan mereka <br />Berusaha menerangi masa depan mereka yang dirasa masih gelap</p> <p>Suatu hari bunga matahari bercerita tentang salah satu mimpinya <br />Salah satu mimpinya bahwa ia ingin mencari bunga matahari betina <br />Menjalin keluarga, dan memenuhi kewajiban Tuhan kepadanya. </p> <p>Begitu pula si lebah madu. <br />Lebah madu bahkan menemui bidadari lebah tercantik yang pernah ia temui <br />Ingin sekali ia berbincang dengan lebah madu betina <br />Ingin sekali ia merangkai salah satu halaman kehidupannya bersama lebah madu betina</p> <p>Suatu malam, di mana bintang mulai muncul kembali menemani rembulan <br />Di akhir musim penghujan <br />Lebah madu tengah termenung <br />Bahwa ada sebuah pilihan besar yang akan dihadapinya <br />Di satu sisi ia ingin selalu bersama dengan bunga matahari <br />Bercanda, tawa, dan menggapai asa bersama <br />Di sisi lain, sang bidadari lebah adalah wanita dambaannya, jauh sejak lama ia mulai dewasa</p> <p>di malam itu, ditemani suara jangkrik-jangkrik <br />dan diterangi oleh cahaya-cahaya kunang-kunang yang syahdu <br />Ia menulis surat sepucuk surat kepada Tuhan <br />Sepucuk surat yang ia torehkan di buku hariannya </p> <p><em>“Tuhan, aku ingin sekali bersama sang bidadari lebah” <br />“Tetapi aku tidak mampu berpisah dengan sang bunga matahari” <br />“Tuhan, sang bidadari lebah adalah lebah dambaanku sejak aku muda” <br />“Sementara itu bunga matahari selalu menemaniku di saat aku jatuh dan tiada kuasa bangkit kembali” <br />“Bunga matahari selalu mewarnai hariku” <br />“Tuhan? Adakah aku berlebihan, jika aku meminta aku selalu bersama keduanya sepanjang hidupku?” <br />“Atau aku harus memilih salah satu jalan, di sebuah persimpangan jalan yang pelik ini”</em></p> <p>Sang lebah madu tertidur. Buku hariannya ia dekap dengan erat di pelukannya <br />Setetes air mata mengalir dari pelupuk matanya, <br />tenggelam dalam kebingungan <br />Ia berharap, Tuhan akan menjawab doanya <br />doan di mana bintang, rembulan dan dinginnya hawa malam menjadi saksi atas doa dan cintanya <br />Cinta kepada sahabatnya, dan cinta kepada sang bidadari……. </p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-12806530196371513412010-04-28T18:30:00.001-07:002010-04-28T18:30:53.886-07:00Mencari identitas seseorang di facebook<p>Ok, tugas keamanan informasi kali ini adalah sebagai berikut :</p> <p><em>Dikisahkan Anda diteror oleh seseorang di rekening Facebook Anda. Misalnya Anda menerima message dari orang yang tidak dikenal secara berulang-ulang, atau orang tersebut menuliskan pesan yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana Anda mengetahui siapa orang ini?</em></p> <p> <br /><em>Dalam kasus lain, Anda diminta untuk mencari tahu siapa yang membuat sebuah group tanpa ikut menjadi anggota dari group tersebut. Bagaimana caranya?</em></p> <p> <br /><em>Singkatnya Anda diminta untuk melakukan investigasi terhadap rekening facebook. Uraikan ide-ide Anda.</em></p> <p>Terus terang, saya tidak ada ide bagaimana menyelesaikan kasus ini. Cukup sulit karena saya belum memiliki pengalaman sama sekali terkait dengan Kemanan Informasi maupun Jaringan. Tapi saya coba uraikan apa yang ada di kepala saya. Yang jelas, saya benar-benar mengharapkan masukkan yang bisa membawa pencerahan untuk memenuhi tujuan dari tugas kuliah ini.</p> <p>Yang pertama, yang jelas kita harus terlebih dahulu mendapatkan IP dari orang yang bersangkutan. salah satu caranya adalah dengan memancing orang yang bersangkutan untuk mengirimkan message kepada saya. Nah, saya bekerja bersama <a href="http://wafdanmusa.blogspot.com">Wafdan Musa Nursakti</a> untuk menyelesaikan tugas ini. Terima kasih info base64 to ASCII converternya. </p> <p>Jika seseorang mengirimkan message ke kita, secara default kita akan mendapatkan notification di email yang kita daftarkan. Lagi, kita membuka struktur email tersebut, dan akan melihat header x-facebook di sana. Header ini menunjukkan IP mana yang terakhir men-generate IP tersebut. Sayangnya, IP yang ada di situ hanya berupa IP Gateway yang digunakan yang bersangkutan</p> <blockquote> <pre>X-Facebook: from zuckmail ([MTY3LjIwNS4yMi4xMDQ=]) <br /> by www.facebook.com with HTTP (ZuckMail);</pre><br /></blockquote><br /><br /><p>Nah, tulisan di atas adalah bagian dari header emailnya. Kalau kita buka <a title="http://www.hcidata.info/" href="http://www.hcidata.info/">http://www.hcidata.info/</a>, di sana kita akan mendapakan bahwa terjemahan string “MTY3LjIwNS4yMi4xMDQ=”  adalah IP 167.205.22.104, yaitu gateway di mana teman saya Wafdan mengirimkan message percobaan kepada saya. </p><br /><br /><p>Sekarang kita coba lihat di manakah letak gateway IP ini melalui link yang ada di <a href="http://www.geoipview.com/">sana</a>. Berikut ini adalah screenshot nya : </p><br /><br /><p align="center"><a href="http://lh5.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S9jg-F70-II/AAAAAAAAAKo/LCxltGFL0vw/s1600-h/image%5B2%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh5.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S9jhAk3W1oI/AAAAAAAAAKs/UNYIJJ9S2Ko/image_thumb.png?imgmax=800" width="244" height="241" /></a> </p><br /><br /><p>yang mana letaknya ada di sini :</p><br /><br /><p align="center"><a href="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S9jhHHTRWsI/AAAAAAAAAKw/MtLltajVRjI/s1600-h/image%5B6%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S9jhSmUtB_I/AAAAAAAAAK0/svxmBNfD0rw/image_thumb%5B2%5D.png?imgmax=800" width="413" height="408" /></a> </p><br /><br /><p>Tapi masalahnya saya belum punya ide bagaimana saya bisa mendapatkan IP yang bersangkutan. Ada ide?</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-4960441524064048762010-04-12T07:49:00.001-07:002010-04-12T08:02:55.169-07:00Nasionalisme? Bullshit lah!<p>Ketika SMA, aku masuk di sebuah sekolah yang sangat menekankan nasionalisme. Hal ini terbersit dari salah satu kalimat Prasetya (janji) siswa yang sering terdengar di upacara senin dan upacara-upacara besar di SMA aku itu. Aku ingat benar bunyinya sebelum revisi dilakukan : ”…. <em>memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia</em>”</p> <p>Kata-kata itu aku pegang erat di dalam dada aku. Kalau boleh meminjam istilah hadits, <em>aku gigit</em>nasionalisme itu <em>di gigi geraham</em><i> </i>aku, berusaha agar tidak lepas dan tetap ada di dalam diri.</p> <p>Aku ingat betul ketika itu aku pernah mewakili Indonesia dalam salah satu ajang International Conference of Young Scientist di Stuttgart, Jerman. (Ajang ini sedang digelar di Bali ketika aku menulis tulisan ini, selama satu minggu ke depan). Dengan merah putih di dada aku (bahasa lebay-nya gitu) aku mewakili Indonesia di dalam ajang tersebut. Dan aku dengan bangga mempersembahkan sebuah medali untuk merah putih yang aku cintai itu.</p> <p>Kemudian idealisme hanyalah tinggal idealisme. Singkat kata, aku sedang mencari kuliah untuk melanjutkan pendidikan. UNPAR, sebuah universitas yang sampai sekarang masih rekat di hati, menerima aku dengan tangan terbuka, di jurusan Fisika FMIPA, sebuah jurusan yang menempa aku dalam ICYS tersebut. Namun ada sebuah universitas yang sangat terkenal, dengan lambang gajah duduknya (yang dulu katanya sangat dibanggakan hingga menyerupai thoghut – patung yang disembah – tapi yang bilang gitu anak Unpad jaman baheula pisan loh, bukan aku) masih menggelitik aku, karena aku pun sebenarnya sangat tertarik masuk jurusan Informatika.</p> <p>Kemudian aku dan ibu aku mendatangi Direktorat Pendidikan Institut Tersebut di dekat flyover Surapati. Aku menunjukkan apa yang pernah aku dapat, apa yang pernah aku berikan untuk Indonesia yang sangat aku cintai. Namun, tahukah kau kawan, apa yang mereka katakan? “<strong>ICYS, apaan yak? Mohon maaf kami tidak bisa menerimanya</strong>”</p> <p>Di sinilah, di sinilah titik balik nasionalismeku luntur. Merah putih dulu kujunjung, dan ketika pulang dari direktorat pendidikan itulah aku diinjak-injak oleh si merah putih. <a name='more'></a>Merah putih yang pernah aku bawa, pernah aku camkan di dadaku, dan aku harumkan namanya, kini telah menghina prestasi yang pernah aku torehkan itu – yang waktu itu aku niatkan aku persembahkan untuk almamater, negara, dan kedua orangtuaku.</p> <p>Bayangkan kawan, negara manalah lagi yang tidak menghargai – atau bahkan melecehkan prestasi yang pernah ditorehkan anak bangsanya sendiri? Negara manakah lagi yang institut teknologi terbaiknya lebih mendewakan birokrasi dibandingkan dengan prestasi seorang anak bangsa, yang mempersembahkan prestasinya itu kepada negara yang sangat dicintai olehnya? Negara manakah lagi yang bahkan hampir saja membiarkan seorang anak bangsanya nyaris tidak menempuh pendidikan tinggi, padahal ia ingin sekali membangun negara dan memberikan karya terbaiknya bagi bangsa dan negara?</p> <p>Kau tahu kawan? Kini pendidikanku ditopang oleh sebuah perusahaan yang sahamnya dipegang mayoritas oleh negara tetangga, Malaysia. Komisionernya berinisiatif untuk melakukan CSR dalam bentuk beasiswa kepada anak-anak bangsa – yang bahkan bukan putra negaranya sendiri. Lunturlah rasa nasionalisku itu. Masa bodohlah sekarang aku dengan semboyan semboyan membangun negara. Untuk apalah aku membangun negaraku, jika negarakulah yang pernah mencampakkan aku dengan birokrasinya yang kaku, di tangan gurita-gurita pendidikan yang semakin mahal dan (konon) komersil.</p> <p>Aku ingat kawan, salah seorang temanku ingin mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan menjadi TNI. Aku ingat selentingan-selentingan mereka : “TNI harga mati nasionalisme” atau “Pendapatan itu tidak penting. Yang penting adalah nasionalisme”</p> <p>Kawan, aku hanya geli mendengar perkataan mereka. Aku hanya bisa berkata kepada mereka : “Yah, semoga negara yang kau dewakan dan kau puja itu tidak mengecewakanmu, atau bahkan mencampakkanmu, seperti yang pernah mereka lakukan kepadaku. ”</p> <p>Parabon, Bandung 12 April 2010</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-48088625499948617432010-04-11T10:22:00.001-07:002010-04-11T10:22:01.926-07:00Capture paket di local machine<p>Pada tugas Keamanan Informasi kali ini saya diminta untuk melakukan capture packet pada local machine. Untuk melakukan tugas ini, saya menggunakan kakas wireshark yang bisa diunduh di <a href="http://www.wireshark.org/">sini</a>. Petunjuk mengenai cara kerja kakas tersebut dapat dilihat di <a href="http://www.wireshark.org/docs/">sana</a> dan ngesot <a href="http://wiki.wireshark.org/">ke sono dikit</a>. </p> <p>Nah, paket yang akan saya tangkap adalah paket dalam sebuah session akses ke <a href="http://mail.google.com">http://mail.google.com</a>, ke akun yang saya miliki sendiri. Sebuah session ini saya lalui dengan kegiatan login ke gmail, membaca sebuah email, dan kemudian logout. Berikut ini adalah hasilnya, langkah per langkah yang saya lakukan </p> <p>1. Kita mulai run program wireshark</p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IDx0A5CZI/AAAAAAAAAJk/v3EvjW3b7-4/s1600-h/image3.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8ID5Cq0zhI/AAAAAAAAAJo/wlNZMPsWb6o/image_thumb1.png?imgmax=800" width="699" height="431" /></a> </p> <p>Untuk memulai melakukan capture, kita harus memilih network interface mana yang akan kita capture. kita harus melakukan setting di menu capture –> interface. Kemudian kotak dialog di bawah ini akan muncul :</p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8ID7p4BcvI/AAAAAAAAAJs/cImfnLB44cM/s1600-h/image8.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8ID-YZM1CI/AAAAAAAAAJw/8hETARxgPl8/image_thumb4.png?imgmax=800" width="418" height="167" /></a> </p> <p>Satu-satunya interface yang aktif adalah interface yang pertama, yang aktif menerima dan mengirimkan paket. Interface tersebut adalah interface yang terhubung ke jaringan di rumah melalui sebuah kabel LAN. Oleh karena itu saya memilih untuk melakukan captrue paket dari interface tersebut. Detail dari interface tersebut tampak pada window yang saya ambil screenshotnya berikut ini :</p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEDHHbQXI/AAAAAAAAAJ0/EPQ1vgy0JGs/s1600-h/image12.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEG0LAXTI/AAAAAAAAAJ4/dJXdmNXFXbo/image_thumb6.png?imgmax=800" width="361" height="385" /></a> </p> <p>Nah, kemudian saya menutup window tersebut, dan kembali pada windows berikutnya. </p> <p>Wireshark akan menangkap seluruh paket yang dikirimkan ke mesin komputer saya, dan yang dikirimkan oleh komputer saya. Oleh karena itu saya harus menambahkan sebuah filter (saringan) sehngga wireshark hanya akan menampilkan paket yang relevan dengan filter yang telah kita definisikan sebelumnya. </p> <p>Nah, sesuai dengan spek tugas yang diberikan kepada saya, saya akan membuka gmail. Oleh karena itu host harus diset agar hanya menerima pake dari dan ke gmail sahaja. Nah, saya menambahkan filter tersebut dengan menekan tombol options, di samping tombol detail yang saya tekan sebelumnya <a href="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IENohzYfI/AAAAAAAAAJ8/h3-PXO-1lrQ/s1600-h/image16.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh5.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEaAnWCRI/AAAAAAAAAKA/q8KG5JaJ1oQ/image_thumb8.png?imgmax=800" width="373" height="366" /></a> </p> <p>dan menekan tombol capture filter :</p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEdRIi6SI/AAAAAAAAAKE/WR9vOMC-a9A/s1600-h/image20.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEhFEY1PI/AAAAAAAAAKI/eWtpQIkVf9w/image_thumb10.png?imgmax=800" width="362" height="344" /></a> </p> <p>Saya menambahkan filter seperti yang tampak di gambar di atas. Saya pencet ok, dan kemudian saya memulai capture dan membuka akun google saya </p> <p><a href="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEqPsdmgI/AAAAAAAAAKM/C3SKVtIvZjc/s1600-h/image26.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh5.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IEynWMUFI/AAAAAAAAAKQ/p72PjnCuGFk/image_thumb14.png?imgmax=800" width="584" height="242" /></a> </p> <p>Saya mendapatkan semua paket yang berasal dari gmail dan menuju gmail, beserta deskripsi masing-masing paket, besar tiap paket, dan bahkan konten dari tiap-tiap paket :</p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IE6q_eayI/AAAAAAAAAKY/T6aSOM10tLc/s1600-h/image31.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IFDbDaezI/AAAAAAAAAKc/oZXUPwwdlVo/image_thumb17.png?imgmax=800" width="686" height="429" /></a></p> <p>Untuk menentukan statistik tiap-tiap paket, saya melihat data statistik yang saya dapatkan dengan klik statistic –> summary : </p> <p> <a href="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IFJNaPgOI/AAAAAAAAAKg/VKFoV5enTZE/s1600-h/image36.png"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S8IFN1YsdkI/AAAAAAAAAKk/EZYs-kGUSSA/image_thumb20.png?imgmax=800" width="385" height="500" /></a> </p> <p>Dari data statistik tersebut didapatkan bahwa paket yang telah berhasil ditangkap adalah sebanyak 1191 paket, dengan besar rata-rata paket adalah 712.982 bytes. Maka total paket yang telah ditangkap adalah sebesar (1191 * 712,982 ) 2^20 MBytes, yaitu setara dengan<strong> 0.810 MBytes</strong></p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-90243184171707836192010-03-25T20:43:00.001-07:002010-03-25T20:43:22.316-07:00Memecahkan steganografi saya<p>Mohon maaf saya terlambat untuk memberikan jawaban bagaimana memecahkan steganografi yang saya buat kemarin, sebagai tugas Keamanan Informasi. Nah, pada tulisan kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengambil informasi “kuliah ditiadakan”</p> <p>Nah, kebetulan ada seorang rekan yang sangat interested untuk memecahkan bagaimana saya menyembuyikan informasi. Salah satu cara memecahkan steganografi tersebut ada di pranala <a href="http://jiwandono.wordpress.com/2010/03/12/memecahkan-steganografi-zulfikar/">ini</a>. Nah, terima kasih banyak telah bersedia untuk memecahkannya. Hehehe</p> <p>Actually, waktu mengerjakan tugas ini saya mengerjakanny secara programatically, dengan bahasa C#. Berikut ini adalah pembahasannya (bisa jadi alternatif kalo Anda mau iseng2 coding untuk mengakses pixel dll)</p> <p>Nah, dalam mengakses pixel Anda perlu mengetahui koordinat pixel yang harus Anda akses. Sistem koordinatnya memiliki titik origin (titik asal) dengan koordinat 0,0 di pojok kiri atas. X-nya horizontal dan Y-nya vertikal ke bawah. Berikut ini adalah ilustrasinya :</p> <p><a href="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S6wtSBOvTNI/AAAAAAAAAJU/K7t-9gjDVvA/s1600-h/penjelasan1%5B2%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="penjelasan1" border="0" alt="penjelasan1" src="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S6wtTd9p5dI/AAAAAAAAAJY/WVTIO3o_5GA/penjelasan1_thumb.png?imgmax=800" width="244" height="175" /></a></p> <p> </p> <a name='more'></a> <p>Nah, bagaimana sekarang kita mengakses titik koordinat  di mana saya mengubah pixel itu? Nah, melalui titik-titik x dan f(x) yang saya berikan di bawahnya. Di sana ada 17 contoh x dan f(x), tepat dengan huruf-huruf kuliah dibatalkan. </p> <p>Nah, saya membuat sebuah kelas sederhana untuk mendapatkan karakter dari masing-masing pixel dengan koordinat tersebut : </p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S6wtUlXwrRI/AAAAAAAAAJc/CDcZdrhUUHU/s1600-h/code%5B4%5D.png"><img style="border-right-width: 0px; display: block; float: none; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: auto; border-left-width: 0px; margin-right: auto" title="code" border="0" alt="code" src="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S6wtWAaPz0I/AAAAAAAAAJg/yLAUBIn3auQ/code_thumb%5B2%5D.png?imgmax=800" width="359" height="601" /></a></p> <p>Method ColorToUint adalah kelas untuk mengubah warna yang didapatkan dari pixel tertentu menjadi sebuah integer 32 bit. Integer 32 bit dan warna sama-sama 4 byte, oleh karena itu saya tinggal mendapatkan nilai dari Blue (Color.B), Green (Color.G), Red (Color.R), dan juga Alpha (Color.A). Dari situ tinggal kita ubah array of byte menjadi integer. </p> <p>Method interpret akan melakukan pengubahan terhadap pixel yang ada. Input dari fungsi ini adalah lokasi gambar yang akan kita pecahkan. Sedangkan function adalah pemetaan i terhadap fungsi yang diberikan di gambarnya (pemetaan i terhadap function[i]). Retval adalah string yang akan di kita cari, yaitu string “kuliah ditiadakan. ”.</p> <p>Kita menggunakan getPixel untuk mendapatkan nilai RGBA dari titik yang saya berikan. Dari situ akan diberikan nilai Color. Dari color, kita menggunakan ColorToUInt untuk mendapatkan nilai integer 4 byte. Dari situ, tinggal di-casting menjadi char untuk mendapatkan nilai karakter di posisi-i. </p> <p>Mudah bukan? Oh ya, kalau mau source codenya bisa hubungi saya by YM atau email. Email saya tercantumdi sidebar profile saya. :D</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-28334295077742707792010-03-11T06:35:00.001-08:002010-03-11T18:51:35.541-08:00Steganografi : Tugas keamanan informasi<p>Nah, tugas Keamanan Informasi yang sekarang sangat menarik. Steganografi, yang menyembunyikan informasi lewat informasi yang lainnya. Berbeda dengan kriptografi yang menyebabkan pesan tidak bisa dibaca, steganografi mengandung informasi yang tetap bisa dibaca oleh orang tetapi memiliki pesan atau informasi lain yang terkandung di dalamnya. </p> <p>Di masa perang dunia kedua steganografi banyak digunakan dengan cara invisible ink, microdot di bawah perangko, atau apalah lagi caranya. Tetapi konon dulu pertama kali dilakukan di zaman Greeks (Yunani yak?) dengan menutupi pesan yang ada di atas meja dengan lilin. </p> <p>Contoh mudahnya ada pada kalimat berikut ini :</p> <blockquote> <p>Mamanya Intan Namanya Tante Ana. Usil Ampun Nan Garing</p> </blockquote> <p>Kalimat tersebut berisi informasi MINTA UANG, yang diambil dari huruf pertama masing-masing kata pada kalimat tersebut. </p> <p>Nah, sekarang tugas kali ini meminta saya menyembunyikan informasi dengan cara yang hampir mirip. Tapi ga seru lah kalo ga melalui sebuah gambar. Berikut ini adalah gambarnya. </p> <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2QM3XzBu4ZEuYJ4Eu2-lqsS_LByFtK4u_-ZHZwHqIURQAE9zxSqNPc7oxoOfvmk9_auA_DpqtmyzGM-UtlusSb4gke3uJEhi8DIMC1Yhu8hnX-YZMernjuzWWMUfpSM5Jhvd-TYEoFvk/s1600-h/src_baru.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 299px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2QM3XzBu4ZEuYJ4Eu2-lqsS_LByFtK4u_-ZHZwHqIURQAE9zxSqNPc7oxoOfvmk9_auA_DpqtmyzGM-UtlusSb4gke3uJEhi8DIMC1Yhu8hnX-YZMernjuzWWMUfpSM5Jhvd-TYEoFvk/s400/src_baru.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5447574375252031826" /></a><br /><br /><br /><p></p><p>Agar pesan yang Anda dapatkan benar, klik dulu gambar di atas sehingga browser memberikan tampilan yang lebih besar bagi gambar tersebut. Kemudian baru setelah itu klik kanan dan pilih "Save Image As..." atau menu yang setara dengan itu. Ukuran gambarnya harus sama, yaitu 703 x 526 sehingga petunjuk yang saya berikan secara implisit di gambarnya akan dapat digunakan dengan maksimal</p><p>Nah, sebagai bocoran, informasi yang terkandung di dalam gambar di atas berisi kalimat “ KULIAH DITIADAKAN”, dengan huruf kapital dan spasi di depannya.</p> <p>Pertanyaannya adalah, kira-kira bagaimana saya menyembunyikan pesan tersebut di gambar yang saya masukkan di atas? Silahkan tebak melalui comment di sini. </p> <p>Kalau perlu, mungkin Anda bisa buktikan dengan screenshot beberapa belas baris kode dan hasil yang diberikan oleh kode itu. Gampang kok, ga susah-susah banget. Manual juga bisa, kalo memungkinkan (saya malah tidak tahu-menahu caranya).</p> <p>Comment nya tidak akan saya moderasi, jadi kalo bener ga akan saya hapus kok. Hahahahaha. </p> <p>Sesuai dengan instruksi Pak Budi Rahardjo, solusi dari masalah ini akan saya posting dalam beberapa minggu ke depan. </p> <p>Ok, selamat menjawab</p>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-91760393102819153462010-03-09T05:22:00.001-08:002010-03-09T06:43:10.869-08:00Tugas Keamanan Informasi Ketiga<p>Sebenarnya saya tidak begitu mengerti dengan tugas Kemanan Informasi yang satu ini. Saya hanya disuruh menampilkan code program itu sendiri ke layar. Beberapa sumber saya dapatkan, termasuk contoh kelas Quine dalam bahasa Java. Nah, berdasarkan referensi itu akhirnya saya membuat program yang hampir mirip (bahkan sepertinya sama sekali tidak ada bedanya secara logic) menggunakan bahasa C#. IDE yang digunakan standar – Visual Studio 2008 Team System. Saya membuat sebuah project baru yaitu project console application Berikut ini adalah screenshotnya :</p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S5ZcvrkE2fI/AAAAAAAAAHg/DEi7ihsAARA/s1600-h/image3%5B16%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh4.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S5ZLb6YikjI/AAAAAAAAAHk/S0QbdV-hiY4/image3_thumb%5B15%5D.png?imgmax=800" width="666" height="40" /></a> </p> <p></p> <a name='more'></a> <p>Setelah di build dan di run hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini :</p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S5ZLe71cCjI/AAAAAAAAAHo/wh_Oo0lWEWA/s1600-h/image8%5B2%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh3.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S5ZLh6iFAzI/AAAAAAAAAH4/C3HnsEl-LBo/image8_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" width="613" height="329" /></a> </p> <p>Sengaja saya buat kesamping agar mudah membuat string di dalam code program yang sebenarnya adalah code program itu sendiri. Kalau dirapikan, kode program tersebut akan tampil seperti di bawah ini :</p> <p><a href="http://lh5.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S5ZLk803UJI/AAAAAAAAAH8/HBdhl8sXMtQ/s1600-h/image17%5B3%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh6.ggpht.com/_gyOdShD_vIM/S5ZLm7j8e8I/AAAAAAAAAIE/iM_yK-Sveus/image17_thumb%5B2%5D.png?imgmax=800" width="606" height="343" /></a> </p> <p>static string s di atas itu sengaja saya buat ke bawah agar saya bisa captrue seluruh bagian kode ini. </p> <p>Actually, awalnya yang saya pikirkan setidaknya adalah sebuah program yang menggunakan StreamReader untuk membaca source code dirinya sendiri dan menampilkannya juga ke layar. Tapi takut salah, sudahlah. </p> <p>Tugas berikutnya adalah bagaimana caranya menyembunyikan kata “kuliah dibatalkan” dengan sebuah mekanisme tertentu (steganografi yah namanya?). Saya sudah punya ide, dengan menyembunyikan informasi tersebut dalam sebuah file gambar. Tapi ntahlah, semoga waktunya cukup. Tugas sedang menggila, termasuk tugas kuliah di Seni Rupa yang masih belum tersentuh. Hahaha. Ditambah lagi tugas pemrograman internet yang disuruh bikin halaman Moodle + Facebook. Jyah…. Saya berharap dengan kemampuan saya yang agak mepet ini semuanya bisa dilalui dengan sempurna. Amin….</p> Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-83794531769311353542010-03-06T20:41:00.000-08:002010-03-06T22:28:05.495-08:00Struktur Email<div>OK, dalam tulisan ini saya akan berbagi (sekaligus mengerjakan tugas Keamanan Informasi Pak Budi Rahadjo, Ph.D) mengenai struktur email.</div><div><br /></div><div><div>Nah, ketika kita menulis email, biasanya semua informasi tersebut akan dikirim dalam bentuk file teks. Setiap file ini akan dikirim dalam format header dan body. Kalau misalnya ada attachment, maka pada file tersebut akan diencode dengan suatu algoritma yang disebut dengan base64, juga menjadi file teks. Mengapa itu bisa terjadi?</div><div><br /></div><div>Setiap file, baik itu file gambar maupun file teks, pada hakikatnya secara fisik hanya terdiri hanya angka 1 dan o (biner). Sehingga, gampangnya, semua jenis file gambar akan dapat direpresentasikan dengan teks, tetapi pastinya menjadi suatu meaningless jika dibuka sebagai file teks.</div><div><br /></div><div>Nah, saya mencoba mengirimkan sebuah email dari hotmail saya ke gmail saya. Saya kemudian menghidupkan client Mozilla Thunderbird dan mencoba mendapatkan informasi "Source" dari email yang dikirim. Nah, untuk membuktikan bahwa setap attachment juga dikirim dalam bentuk teks, maka saya juga mencoba untuk meng-attach dua buah file, sebuah file teks dan sebuah file image.</div><div><br /></div><div>Berikut ini adalah bagian header dari source file nya :</div><div><br /></div><div><div><div></div><blockquote><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">From - Sat Mar 06 23:28:13 2010</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-Account-Key: account2</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-UIDL: GmailId12736e14a504efad</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-Mozilla-Status: 0001</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-Mozilla-Status2: 10000000</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-Mozilla-Keys: </span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Delivered-To: zulfikar.hakim@gmail.com</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Received: by 10.151.11.1 with SMTP id o1cs251268ybi;</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Sat, 6 Mar 2010 20:28:07 -0800 (PST)</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Received: by 10.223.7.88 with SMTP id c24mr1299299fac.59.1267936086730;</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Sat, 06 Mar 2010 20:28:06 -0800 (PST)</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Return-Path: <zulfikar.hakim@hotmail.com></zulfikar.hakim@hotmail.com></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Received: from blu0-omc1-s15.blu0.hotmail.com (blu0-omc1-s15.blu0.hotmail.com [65.55.116.26])</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> by mx.google.com with ESMTP id 26si6157666fxm.53.2010.03.06.20.28.06;</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Sat, 06 Mar 2010 20:28:06 -0800 (PST)</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Received-SPF: pass (google.com: domain of zulfikar.hakim@hotmail.com designates 65.55.116.26 as permitted sender) client-ip=65.55.116.26;</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Authentication-Results: mx.google.com; spf=pass (google.com: domain of zulfikar.hakim@hotmail.com designates 65.55.116.26 as permitted sender) smtp.mail=zulfikar.hakim@hotmail.com</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Received: from BLU121-W21 ([65.55.116.7]) by blu0-omc1-s15.blu0.hotmail.com with Microsoft SMTPSVC(6.0.3790.3959);</span></i></div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Sat, 6 Mar 2010 20:27:15 -0800</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Message-ID: <blu121-w214a9e76f8c6af79fb503493360@phx.gbl></blu121-w214a9e76f8c6af79fb503493360@phx.gbl></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Return-Path: zulfikar.hakim@hotmail.com</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Type: multipart/mixed;</span></i></div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">boundary="_da3101e7-b1fa-4842-a42e-47f19db73b22_"</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-Originating-IP: [167.205.22.105]</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">From: Zulfikar Hakim <zulfikar.hakim@hotmail.com></zulfikar.hakim@hotmail.com></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">To: Zulfikar Hakim <zulfikar.hakim@gmail.com></zulfikar.hakim@gmail.com></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Subject: Testing lagi</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Date: Sun, 7 Mar 2010 11:27:15 +0700</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Importance: Normal</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">MIME-Version: 1.0</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">X-OriginalArrivalTime: 07 Mar 2010 04:27:15.0953 (UTC) FILETIME=[7773FE10:01CABDAE]</span></i></div></blockquote><div></div><div><br /></div></div></div><div><div>Nah, banyak informasi yang tersimpan di dalam header. Berikut ini adalah penjelasannya :</div><div><div><ul><li>FROM (tanpa titik dua) di sini, sampai dengan beberapa baris di bawahnya menyatakan bagaimana email yang kirimkan diproses. Setiap kali pesan diproses, maka sebuah baris mengenai server yang memprosesnya akan ditambahkan di header, sampai mencapai server terakhir. Urutannya terbalik, dibaca dari bawah ke atas</li><li>Return-path menyatakan kemana email ini harus dibalas. Fungsinya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan reply-to</li><li>Content-type menyatakan apakah tipe konten yang ada di email, misalnya text, image, dan lain sebagainya</li><li>Di header inijuga terdapat bberapa informasi mengenai pengirim, subject, date, dan lain sebagainya.</li><li>MIME Version, menunjukkan versi berapakah MIME yang digunakan. MIME adalah sebuah standar yang menyatakan seperti apakah email harus mendukung format informasi sehingga email client yang berbeda dapat menampilkan informasi yang sama.</li><li>X-OriginalArrivalTime. Setiap header yang diawali dengan "X-" adalah header yang didefinisikan sendiri oleh salah satu mailclient, sehingga seringkali sangat berguna ketika mailclient berkomunikasi dengan tipenya sendiri.</li><li>Content-type menyatakan apakah tipe konten yang ada. Dalam kasus email yang saya kirim, tipe konten adalah multipart, maksudnya email terdiri dari beberapa part sekaligus. Nah, separator dari tipe tersebut juga didefinisikan pada bagian ini. Seperti yang bisa Anda lihat,part konten pertama yang ditemui setelah bagian header ini dipisahkan oleh separator yang sama dengan yang didefinisikan di header di atas.</li><li>Dan lain sebagainya. Hohohoho</li></ul><div><div>Nah, kemudian kita masuk ke bagian body. Bagian body juga menyatakan separator (seperti yang telah dijelaskan di atas, dan dipisahkan dengan sebuah karakter break "/r/n". :</div><div><br /></div><div><div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"></span></i></div><blockquote><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">--_da3101e7-b1fa-4842-a42e-47f19db73b22_</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Type: multipart/alternative;</span></i></div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">boundary="_8329635f-7b95-460f-bd28-6ae9b90f0f2d_"</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Part berikutnya dari email ini adalah text dengan tipe plain. Charsetnya adalah tipe Windows-1252. Part ini berisi isi email yang akan tampil di mail client sebagai isi dari email rekan kita : </span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">--_8329635f-7b95-460f-bd28-6ae9b90f0f2d_</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Type: text/plain; charset="Windows-1252"</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Transfer-Encoding: quoted-printable</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Test kk yak :D</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Zulfikar Hakim</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Department of Informatics Engineering</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">School of Electrical Engineering and Informatics</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bandung Institute of Technology</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">---------------------------------------------</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Student</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Mobile +62852 2083 5837</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">http://zulfikarh.blogspot.com</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Yahoo! ID : ferdhy_hakim</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> =20</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">_________________________________________________________________</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Edit your photos like a pro with Photo Gallery.</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">http://www.get.live.com/wl/all=</span></i></div></div></div></blockquote><div><div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"></span></i></div><div><br /></div><div><div>Seringkali sebuah browser juga mendukung tipe HTML untuk memberikan view yang lebih bagus di browser. Oleh karena itu beberapa mail client sengaja meredundansi isi email yang dikirimkan, satu dalam bentuk HTML, dan yang lainnya dalam bentuk plaintext. Berikut ini adalah bagian yang berisi HTML tersebut ("<" pada HTML saya ganti menjadi "[" agar pada browser terlihat part HTML ini, dan justru bukan diinterpret sebagai HTML):</div><div><br /></div><div><div></div><blockquote><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">--_8329635f-7b95-460f-bd28-6ae9b90f0f2d_</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Type: text/html; charset="Windows-1252"</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Transfer-Encoding: quoted-printable</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">[html]</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">[head]</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">[style][!--</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">.hmmessage P</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">{</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">margin:0px=3B</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">padding:0px</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">}</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">body.hmmessage</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">{</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">font-size: 10pt=3B</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">font-family:Verdana</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">}</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">--][/style]</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">[/head]</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">[body class=3D'hmmessage']</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Test kk yak :D[br][br][b]Zulfikar Hakim[br][/b]Department of Informatics En=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">gineering[br]School of Electrical Engineering and Informatics[br]Bandung In=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">stitute of Technology[br]---------------------------------------------[br]S=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">tudent[br][br]Mobile +62852 2083 5837[br][a href=3D"http://zulfikarh.blogsp=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">ot.com"]http://zulfikarh.blogspot.com[/a][br]Yahoo! ID : ferdhy_hakim[br][b=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">r][br] </span></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> [br /][hr /]Blog it to your Space with Live Writer! [a hr=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">ef=3D'http://www.get.live.com/wl/all' target=3D'_new']Windows Live Writer[/=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">a][/body]</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">[/html]=</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">--_8329635f-7b95-460f-bd28-6ae9b90f0f2d_--</span></i></div></blockquote><div></div><div><br /></div><div><div>Berikutnya, saya mengattach bagian yang berisi informasi file PNG. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, segala file yang diattach yang bukan berformat file teks, harus diencode menjadi file teks. Berikut ini adalah bagian tserbut (tidak saya tampilkan semuanya)</div><div><br /></div><div><div></div><blockquote><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">--_da3101e7-b1fa-4842-a42e-47f19db73b22_</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Type: image/png</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Transfer-Encoding: base64</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Content-Disposition: attachment; filename="IPconf.png"</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAZYAAAHFCAIAAABegEiYAAAAAXNSR0IArs4c6QAAWTZJREFUeF7t</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">....................</span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">mZiFACtSFmQy8ja4BSyk1WALP7iPAgnUE/S6zs7/D3+XYQcipXP+AAAAAElFTkSuQmCC</span></i></div></blockquote><div></div><div><br /></div><div><div>Sedangkan bagian ini adalah bagian yang berformat txt. Nah, walaupun isinya .txt, isi file di sini masih belum terbaca. Hal ini disebabkan karena file .txt yang diberikan memiliki encoding yang berbeda dengan Context-transfer-encoding yang digunakan, yaitu base64</div><div><br /></div><div><div></div><blockquote><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>--_da3101e7-b1fa-4842-a42e-47f19db73b22_</i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>Content-Type: text/plain</i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>Content-Transfer-Encoding: base64</i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>Content-Disposition: attachment; filename="tes.txt"</i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i><br /></i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>VGVzdCBmaWxl</i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i><br /></i></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>--_da3101e7-b1fa-4842-a42e-47f19db73b22_--</i></span></div></blockquote><div></div></div><div><br /></div></div><div><br /></div></div></div><div><br /></div><div><br /></div></div><div><br /></div></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div><div><br /></div><div><br /></div></div><div><br /></div></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div></div></div></div>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-18036712035279832902010-03-01T16:31:00.000-08:002010-03-01T17:44:44.731-08:00Bagaimana mengetahui pemilik domain dan list subdomain *.itb.ac.id*Tulisan ini dibuat sebagai assignment II Kuliah Keamanan Informasi dengan dosen Pak Budi Raharjo <a href="http://rahard.wordpress.com/">http://rahard.wordpress.com/</a><br /><br />Bagaimana mengetahui pemilik detik.com? Caranya mudah, yaitu dengan masuk ke website http://who.is (Nama yang unik, saya ingin memiliki nama domain seperti ini, seperti misalnya Pak Kuncoro di http://kun.co.ro :)). Tapi memangnya ada yak domain .kar untuk http://zul.fi.kar? )<br /><br />Berikut ini adalah screenshot nya :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTE-YSvr_izyP8xAqJqy5vbEmjsbhuArlTzbj3jLdkvwKw9pi1GLVJCnG3vrDpZZOOU9I-Ij9CT4PxE8udqR2RLOLLlUysDiZyvBoykTsLHhsTjbAucwAo7xWvnFfhpDhwkyZ8Vpu2Wis/s1600-h/who+is.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 268px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTE-YSvr_izyP8xAqJqy5vbEmjsbhuArlTzbj3jLdkvwKw9pi1GLVJCnG3vrDpZZOOU9I-Ij9CT4PxE8udqR2RLOLLlUysDiZyvBoykTsLHhsTjbAucwAo7xWvnFfhpDhwkyZ8Vpu2Wis/s400/who+is.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443829261622471634" /></a><br /><br />Dengan demikian kita bisa tau bahswa yang mendaftarkan domain detik.com adalah NETWORK SOLUTIONs,LLC. <br /><br />Nah, tugas berikutny adalah mendata berapa banyakkah jumlah subdomain dari .itb.ac.id. Untuk itu, command host melalui terminal. Referensinya, ada di <a href="http://freebsdhowtos.com/62.html">http://freebsdhowtos.com/62.html</a>. <br /><br />Commandnya adalah :<br /><blockquote><br /><span style="font-style:italic;">host -l lowlife.org > /home/zulfikar/zul.txt</span></blockquote><br /><br />Saya menuliskan hasil listing tersebut di sebuah file yang bernama zul.txt. Dengan demikian, hasil yang didapat adalah sebagai berikut :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLbsgNJ6DCrt8zVpgaw61bl_9D3ZJs6rl_Wd5CT9V4a5yQI8RXPrtUMynoi5rEvXOdVsYWnZNvijnIg4AiVummfqNnNrgMph3Vj8-pSjolhJz-hURE-T4j1dFWz9jkwkgv2FPpA8y29CU/s1600-h/Screenshot.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 267px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLbsgNJ6DCrt8zVpgaw61bl_9D3ZJs6rl_Wd5CT9V4a5yQI8RXPrtUMynoi5rEvXOdVsYWnZNvijnIg4AiVummfqNnNrgMph3Vj8-pSjolhJz-hURE-T4j1dFWz9jkwkgv2FPpA8y29CU/s400/Screenshot.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443845294533129202" /></a><br /><br />Jumlahnya banyak sekali di sana kan? Untuk mendata berapakah jumlah pastinya, maka saya - sekalian exploring tentang bash script (atau apa sih namanya yang depannya pake #!/bin/bash) maka saya membuat sebuah script sederhana untuk menghitung jumlah subdomain tersebut, dengan menghitung jumlah baris di dalam file zul.txt. Berikut ini adalah screenshot programnya<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGgWmUfDqaPBhL-Y4FAx1tDHnSbOG8FAQHj-83yGOTg7zTyeI4yYqHlS9Ab9fZ6cm_HmkLphR5vkPnWIcTPddxuXydQqRUJM8m-mpTvLOhJ0gZFv4YcUOXf0EY3M97FSHHSyoLrLbIhA/s1600-h/Screenshot-1.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 248px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGgWmUfDqaPBhL-Y4FAx1tDHnSbOG8FAQHj-83yGOTg7zTyeI4yYqHlS9Ab9fZ6cm_HmkLphR5vkPnWIcTPddxuXydQqRUJM8m-mpTvLOhJ0gZFv4YcUOXf0EY3M97FSHHSyoLrLbIhA/s400/Screenshot-1.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443845983828531618" /></a><br /><br />Kemudian saya run script (sangat) sederhana itu melalui terminal di Ubuntu. hasilnya adalah : <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLiLfW6qzYina2VJfrMGznb3PdmDU3UvExeiiz95JsLP8jKfocylOTH8rVK4dKDLAhKfAD5nUQVd9ZNMISrOkcJUN_SkGukinkSET9lUChld8t16LMlefXEz4jT5paiA1oD8K7-WSo5sc/s1600-h/Screenshot-2.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 117px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLiLfW6qzYina2VJfrMGznb3PdmDU3UvExeiiz95JsLP8jKfocylOTH8rVK4dKDLAhKfAD5nUQVd9ZNMISrOkcJUN_SkGukinkSET9lUChld8t16LMlefXEz4jT5paiA1oD8K7-WSo5sc/s400/Screenshot-2.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443846246569211602" /></a>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-20632694796645880302010-02-24T06:06:00.000-08:002010-02-24T06:20:31.673-08:00Tugas kuliah Keamanan InformasiBeberapa hasil temuan website yang mengalami masalah dengan penanganan user input nya:<br />1. Website plasa.com. Username dan password diisi dengan angka satu yang sangat panjang seperti yang ditampilkan di gambar ini<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrQy5FofBT7VUnTucRKRrXVMTYIatBF2SyNEiEHZVpmLWNFc9aNXu1ILWoWb3XMxLPQSGpxsegiD5HzMRr29L1Ln1bN5u5OoGokvSXs4iVjU2cbQgZnjAfRfyWZRqmx2u0lLzRBMwbCo/s1600-h/plasa_input.png"><img style="margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 800px; height: 500px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrQy5FofBT7VUnTucRKRrXVMTYIatBF2SyNEiEHZVpmLWNFc9aNXu1ILWoWb3XMxLPQSGpxsegiD5HzMRr29L1Ln1bN5u5OoGokvSXs4iVjU2cbQgZnjAfRfyWZRqmx2u0lLzRBMwbCo/s400/plasa_input.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441812088046917122" /></a><br /> <br />Hasil yang terjadi adalah adanya pesan error konversi data :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqSKAWh3inuV9JtAG1Wng_2QrUHpm1i3Jtw6iRlk8r2gNg_yUNWbEDRTpdBoUmUzZFZy350LFrgHa3HbPy-pAyEWTF_7QeCG_7QNCRM-_6ABMw-Z5T3ry66UyJGSRnmbyGQ2kGxUAy9M/s1600-h/plasa_error.png"><img style="margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 800px; height: 500px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqSKAWh3inuV9JtAG1Wng_2QrUHpm1i3Jtw6iRlk8r2gNg_yUNWbEDRTpdBoUmUzZFZy350LFrgHa3HbPy-pAyEWTF_7QeCG_7QNCRM-_6ABMw-Z5T3ry66UyJGSRnmbyGQ2kGxUAy9M/s400/plasa_error.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441811654464734402" /></a><br /> <br />2. Kemudian hal yang hampir serupa juga terjadi pada website SMA Taruna Nusantara di bawah ini :<br /> <br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUQX6OGwaknLYtT6uLTU7KfWwt9HPeD7Z183JXd9h1tm-rPdzTws-iLtijjhfZJ1XjxdcTgaQCXvXrpeeQ9lIQyP4Sheml5LbPFV1bC_g0SraOqm4wyApLMMd-gfqbbDOHwtJMN6A_of0/s1600-h/tn_input.png"><img style="margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 800px; height: 500px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUQX6OGwaknLYtT6uLTU7KfWwt9HPeD7Z183JXd9h1tm-rPdzTws-iLtijjhfZJ1XjxdcTgaQCXvXrpeeQ9lIQyP4Sheml5LbPFV1bC_g0SraOqm4wyApLMMd-gfqbbDOHwtJMN6A_of0/s400/tn_input.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441814033958829522" /></a><br /><br />Pesan error yang terjadi adalah error internal server seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1RnbXlv46RqhWxGpKXJCyLgCJQzlsMOgIQNOZ0_Qp-x5CyKISG5btFe3rbblrOoVDUuYFB2LHfqFbfHQ0q__YEP250HKtnA5HbuIl33ulpC-c820eKIn_TupPRnymOIFqgSqwCw-e08/s1600-h/tn_error.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 800px; height: 500px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1RnbXlv46RqhWxGpKXJCyLgCJQzlsMOgIQNOZ0_Qp-x5CyKISG5btFe3rbblrOoVDUuYFB2LHfqFbfHQ0q__YEP250HKtnA5HbuIl33ulpC-c820eKIn_TupPRnymOIFqgSqwCw-e08/s400/tn_error.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441814450163196050" /></a>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-88076699774969689742010-01-18T06:48:00.000-08:002010-01-18T07:02:25.084-08:00Cinta itu kadang membuatku rapuh….Dalam setiap jenjang pendidikan yang kutempuh, dari mulai SD, SMP, SMA, sampai kuliah ini, aku selalu memiliki beberapa orang yang menjadi sahabat dekatku. Aku ingat, ketika SD dulu aku bersahabat dengan Andika, Krisna(aku kehilangan kontaknya dengan mereka hingga saat ini), juga Parmadi. <br /><br />Kemudian saat SMP, yaitu ketika aku terdampar di sebuah kelas mewah di pojokan, aku bersahabat dengan hampir semua rekan2 akselku, tapi tidak ada yang istimewa selain wali kelasku waktu itu, Bu Lusi (yang sekarang telah menjadi kepala SMP Taruna Bakti), Bu Rini, dan juga Bu Andjani (guru PKn ku yang memiliki metode pembelajaran yang tiada duanya). <br /><br />Ketika SMA, beberapa sahabatku seperti Khairul Anwar dan Ronggo menjadi sosok yang selalu mengontrol diriku yang selalu sembrono dalam mengambil keputusan, terutama dalam OSIS dan di ta’mir masjid ketika itu. Ada juga Adi Bestara dan juga Azis yang selalu menemaniku dan aku temani belajar mendekati UAN dan ulangan harian yang biasanya diadakan seperti ujian semester dalam seminggu penuh tanpa ada kegiatan belajar mengajar. Ada juga sahabat2ku di masjid seperti Abrar dan Fandi yang menemaniku berdiskusi dalam masalah2 agama dan juga sains – teknologi. DI sma ini sangat banyak sahabatku, karena ketika itu aku hidup berasrama, tidaklah mungkin aku menyebutkan mereka satu persatu. <br /><br />Begitu pula di saat kuliah sepeti ini. Beberapa orang sahabat mewarnai keseharianku, sekedar saling nyepet (walaupun kadang2 agak kurang ajar), belajar bersama, saling mengingatkan dan mendukung, atau bahkan melakukan kegiatan fisik bersama-sama. Tentunya aku tidak ingin dulu menyebutkan nama-nama mereka, takut mereka ge-er atau keki karena namanya disebut dalam tulisanku ini. <br /><br />Namun demikian, aku selalu ingat bahwa seringkali aku merasa jiwaku labil ketika kesempatan yang diberikan ALLOH untuk hidup berdampingan dengan mereka terpaksa harus dipisahkan jarak atau waktu (kesibukan, dsb). Aku ingat ketika malam keakraban aku menangis sejadi-jadinya karena aku sadar bahwa aku akan berpisah dengan sebuah institusi yang mendewasakan diriku (walaupun sisi kekanakan dalam diriku sekarang tetap saja lebih besar, hahaha)dan sahabat-sahabat yang juga mengalami hal-hal dan suka duka asrama semi militer bersamaku. Aku ingat malam itu adik kelasku sepertinya merasa agak terpukul dengan kepergianku dan betapa banyak amanah yang aku titipkan padanya di masjid ketika itu. Aku pun ingat pagi itu kami melakukan passing out, sebuah prosesi di mana kami keluar kampus melewati boulevard dan bersalaman dengan warga SMA yang berbaris mengiring kepergian kami sepanjang boulevard. Seringkali setiap langkah diiringi dengan isak tangis perpisahan. Sahabat2ku ketika itu seperti Adi sangat erat memeluk diriku, mungkin karena ternyata pilihan kuliahnya dan pilihan kuliahku berbeda ; aku teknik dan ia kedokteran. <br /><br />Aku juga ingat ketika SMP aku harus berpisah dengan guru-guru yang aku cintai seperti Ibu Nina Hendrarini (aku baru saja bertemu dengannya kembali di Jalan Pahlawan beberapa hari yang lalu), Bu Anjani, dan Bu Lusi, juga segelintir anak2 aksel yang kesehariannya diwarnai dengan tugas yang nyaris satu bab matematika dan fisika setiap minggunya. Belum lagi pelajaran yang lainny. Sebuah kenangan yang tidak pernah bisa dilupakan. <br /><br />Okay, biasanya jiwaku hanya akan labil ketika mendekati masa-masa perpisahan dengan sahabat-sahabatku. (Ada baiknya aku memanggil saudara karena sahabat adalah layaknya saudara bagiku). Namun taukah kau kawan? Tiba-tiba hari ini aku merasa labil. Di saat libur di mana pertemuan menjadi agak susah (karena yang rumahnya di luar Bandung pulang kampung dan yang rumahnya di Bandung akan jarang ke kampus karena rumahnya rata2 jauh) aku yang dalam kesehariannya berjiwa sanguinis akan merasa agak kesepian. <br /><br />Di saat seperti ini aku kembali mengenang bagaimana seorang sanguin seperti aku begitu merasa nyaman dengan orang-orang yang aku cintai, dengan orang-orang yang biasa diajak berdiskusi atau sekedar melakukan aktivitas atau hobi bersama. <br />Di saat kuliah ini tentunya kami memiliki sebuah tujuan yang sama : menggapai gelar sarjana. Namun aku membayangkan bagaimana ketika kami diwisuda nanti, tentunya aku dan saudara2ku akan menggapai mimpi kami masing-masing. Ada yang ingin berbisnis, melanjutkan usaha orang tua, melanjutkan pendidikan ke luar negeri, atau bekerja di sebuah perusahaan IT atau telekomunikasi dan mendapatkan income yang banyak. Aku membayangkan aku dan saudaraku harus berselisih jalan, menggapai mimpi kami masing-masing. <br /><br />Ya, itu adalah sebuah periode yang singkat, kesedihannya pun biasanya tidak lama (setidaknya tidak akan lebih dari satu tahun bagiku). Namun adalah sebuah fase dalam kehidupan yang membuat jiwaku sangat labil. <br /><br />Sedih rasanya, ketika membayangkan seseorang yang telah berjuang bersama kau, kawan, memperjuangkan agama, rencana jangka pendek yang kau miliki, atau sekedar melakukan hobi bersama ternyata mungkin besok tidak lagi berada di samping asramamu lagi, tidak lagi bersamamu di kelas Programming, mengerjakan tugas bersama, atau mengikuti lomba bersama. Namun tentunya tidak ada dua mimpi yang identik. Aku ingat bahkan, salah seorang rekanku di SMA yang kembar, menempuh jalan yang berbeda, salah satunya di kelas IPA, dan lainnya di kelas IPS. <br /><br />Yak, itulah aku yang sanguin. Aku seringkali menjadi sosok yang menyenangkan (walaupun kadang sering bikin emosi) dan memberi warna dalam hidup saudara2ku. Tapi aku sangat tergantung pada kau kawan, sangat tergantung pada dukungan kau untuk menggapai mimpiku. Aku dapat mencapai hasil yang luar biasa ketika kalian ada di sampingku. Namun aku khawatir aku tidak bisa menggapainya ketika aku sendiri, setidaknya ketika aku yang sanguin ini sendiri (ummm…. kadang aku melankholis). <br /><br />Kadang aku berimajinasi, dengan penuh harap tentunya, saudaraku dan aku menggapai mimpi kami bersama, membesarkan anak2 kami bersama, dan bahkan menjalani masa tua bersama. Namun apalah mimpi2 itu. Bahkan seorang Ibu tidak bijak jika berharap anaknya akan terus disisinya, apalah aku ini yang hanyalah satu dari sekian banyak orang yang menemani kalian dalam fase singkat dalam hidup kalian……Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-5079997974717691442010-01-08T06:57:00.000-08:002010-01-10T05:51:08.611-08:00Kolaborasi : Bagian besar dari ikhtiar untuk capai mimpi-mimpi Anda<p><i>Tulisan ini didedikasikan terutama kepada saudara-saudara (konteks dinniyah) saya yang sedang terjatuh dan berusaha bangun namun terjatuh kembali karena kesendiriannya. Semoga tulisan ini dapat menggugah Anda.</i></p> <p>Konon, seorang pria yang terdisorientasi karena masalah-masalahnya tidak kunjung selesai pada suatu titik akan terpuruk secara psikologis. Pria tersebut menjadi sangat bingung dan kadang melampiaskannya kepada orang lain. Dia tidak dapat menemukan jalan keluar bukan karena dia tidak mampu, namun suatu runtutan masalah yang merundungnya secara berturut-turut menjadikannya tidak mampu untuk melihat jalan keluar tersebut.</p> <p>Nah, satu-satunya yang dibutuhkan oleh pria tersebut adalah sebuah semangat baru dalam hidupnya, yang salah satu sumbernya adalah dari sahabat-sabahatnya. Anda bisa melihat bagaimana sebuah kolaborasi dalam ikatan cinta dapat meningkatkan tujuan bersama sehingga hasilnya tidak lagi linier, dapat menyelesaikan jauh lebih banyak masalah dibandingkan sendirian, dan bagaimana sebuah cinta dapat menjadi jembatan untuk hal-hal tersebut.</p> <p><b>Bagaimana kolaborasi dapat <a name='more'></a> menyelesaikan kebanyakan masalah Anda.</b></p> <p><b>Kasus pertama</b>, suatu hari saya merasa bingung akan sebuah mata kuliah dari lab paling abstrak di informatika : Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi. (IRK). Mata kuliah tersebut adalah Strategi Algoritmik. Dosennya sangat saya cintai, karena inovasi dan kesediannya untuk berdiskusi secara terbuka. Namun ntah kenapa saya sangat tidak mengerti apa yang ia ajarkan.</p> <p>Kemudian saya meminta salah seorang rekan saya untuk belajar bersama (walaupun akhirnya beliaulah yang mengajarkan banyak). Dan hasilnya, wow! Dalam kurang dari 5 jam saya telah mengerti seluruh materi untuk Ujian Akhir Semester (tapi pas UAS kok tetep kayaknya banyak yang salah yak? Pak <a target="_blank" mce_href="http://rinaldimunir.wordpress.com/" href="http://rinaldimunir.wordpress.com/">Rinaldi</a>, berapakah nilai saya.... :( ). Bayangkan jika saya harus belajar sendiri. Lama, dan belum tentu mengerti tentunya. Juga sebuah mata kuliah lain yang lebih killer, Algoritma dan Struktur Data. Semua konsep dasar diajari oleh rekan saya dari jurusan Elektro yang juga mengambil mata kuliah yang sama ketika itu.</p> <p><b>Kasus kedua</b>, adalah ceritanya Rasullullah Sollallohu’ alaihi wassalam di perang Khandaq. Seorang yang sangat ahli dalam peperangan, dengan strategi yang juga belum begitu dikenal di Arab Salman Al-Farisi, mengajukan usul untuk menggali parit di sekitar Madinah. Lihatlah bagaimana muslim ketika itu berkolaborasi dan hasil akhirnya sudahlah dapat ditebak (tentu saja Anda sudah mendapatkan pelajaran ini di mata pelajaran Agama Islam kan?)</p> <p><b>Kasus ketiga</b>, adalah ceritanya saya lagi. Suatu hari, saya menghadapi ujian kedua abstrak setelah Strategi Algoritmik : Sistem Basis Data. Saya melihat di kelas, ada geng (kasarnya geng, halusnya apa yak?) yang selalu duduk di depan, bersenda gurau bersama, namun tetap memperhatikan kuliah dengan baik. Usut punya usut, mereka seringkali belajar bersama di salah satu kosan rekan mereka. Banyak waktu mereka habiskan bersama sepertinya, untuk mendapatkan sebuah tujuan : hasil studi yang baik.</p> <p>Saat ujian pun tiba. Hasilnya? Saking abstraknya, saya tidak dapat meraih bahkan 40% dari nilai maksinmal. Dan mereka? Dengan kolaborasi yang mereka lakukan? Nilai mereka homogen, sekitar 60-90% dari nilai maksimal (satu orang pencilan di antara mereka). Luar biasa bukan? Saya menaruh salut yang sangat tinggi atas kolaborasi yang mereka lakukan.</p> <p>Nah, di atas adalah contoh bagaimana kolaborasi dapat menyelesaikan kebanyakan masalah-masalah mikro yang kita hadapi sekarang.</p> <p><b>Tidak semua masalah Anda bisa diselesaikan sendiri. </b></p> <p>Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri (seperti apa yang dikatakan Pak <a target="_blank" mce_href="http://imamwibawamukti.blogspot.com/" href="http://imamwibawamukti.blogspot.com/">Imam</a>, guru ekonomi SMP saya). Manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup</p> <p>Untuk bisa mendapatkan uang, Anda membutuhkan seseorang untuk menggaji Anda (jika Anda bekerja) atau membeli produk jualan Anda (jika Anda berdagang). Anda tidak mungkin mendapatkan uang jika uang itu tidak mengalir dari orang yang berdampingan dengan Anda. Layaknya sebuah rezeki yang tidak mungkin datang begitu saja, tanpa adanya ikhtiar.</p> <p>Nah, masalah yang Anda hadapi pun demikian. Tidak semua masalah yang Anda hadapi, akan dapat Anda pecahkan sendiri, layaknya mencari uang. Seringkali Anda terpuruk terlalu dalam menuju kesendirian, atau seringkali Anda terlalu lelah untuk melihat pintu-pintu solusi di sekitar Anda. ALLOH tentunya sudah menyediakan pintu solusi bagi setiap masalah yang Anda hadapi. Karena, IA tidak mungkin memberikan masalah kepada Anda di luar kemampuan Anda. Tapi, apakah Anda cukup cerdas untuk menemukan solusi tersebut? Apakah Anda tidak terlalu jatuh terpuruk dalam keputusasaan sehingga membutuhkan seseorang untuk membantu Anda bangkit?</p> <p>Yak, Andalah yang harus membawa diri Anda – bersama seseorang yang berkolaborasi dengan Anda – menuju solusi tersebut. Tidak banyak orang yang berkolaborasi dengan Anda hanya untuk menyelesaikan masalah yang Anda miliki. Bahkan mungkin, semakin dewasa Anda dengan cobaan-cobaan yang yang ALLOh berikan kepada ANDA, semakin komplex permaslahan yang Anda hadapi.</p> <p>Tapi yang jelas, jangan menunggu – dan hanya menunggu – masalah itu berlalu begitu saja. Masalah-masalah tersebut akan terakumulasi dan menyerang Anda suatu saat di puncak masalahnya. Kawan, masalah ada untuk diselesaikan, bukan untuk ditunggu lewat begitu saja.</p> <p>Kembali ke mata kuliah saya di atas tadi, saya akan sangat sulit mengerti materi Strategi Algoritmik, jika saya tidak berkolaborasi dengan rekan saya untuk mengerti materi tersebut. Toh pada akhirnya kami saling mengoreksi apa yang salah dari konsep kami, dan apa yang kurang yang belum kami pelajari.</p> <p><b>Kolaborasi merupakan 70% dari ikhtiar</b></p> <p>Ketika Rasulullah diberikan sebuah masalah oleh ALLOH, betapa buruhknya keadaan kaun jahiliyyah ketika itu, Rasulullah tidak pernah menjadikannya masalah itu sebagai masalahnya sendiri. Beliau mulai <i>sharing</i> kepada istri beliau (dan istri beliau mendukung Rasul secara penuh – lagi-lagi berkolaborasi). Beliau mulai mencari orang-orang yang ingin memeluk Islam. Kemudian berkolaborasi dengan para Sahabat untuk meninggalkan Mekkah, dan kemudian berperang memerangi musuh-musuh ALLOH ketika itu. Semua itu dilakukan dengan sebuah proses ikhtiar yang tidak sendiri – lagi lagi kolaborasi. Bayangkan dakwahnya yang sangat singkat namun bisa melakukan perubahan yang sangat sangat besar kepada keadaan dunia di jazirah arab ketika itu, dan dunia pada saat ini.</p> <p>Seorang Linnus Torvalds tidak akan pernah bisa menggratiskan perangkat lunak yang ketika itu harganya selangit, jika ia tidak berkolaborasi dengan orang-orang dari seluruh dunia untuk membantunya mengembangkan sistem operasi open source yang dikenal dengan sebutan Linux. Kini, linux menjadi salah satu pilihan dengan banyakanya software gratis yang didukung olehnya yang ada di seantero dunia maya.</p> <p>Seorang Ikal (film Sang Pemimpi, terima kasih kepada Om Riri Riza yang memvisualisasikan novel Om Andrea Hirata dengan sangat baik) dan</p> <p>Atau kita ambil yang paling simpel. Seorag Zulfikar Hakim tidak akan pernah mengerti kuliah Algoritma dan Struktur Data yang ia ambil, jika tidak ada seorang TKI (inisial sahabat yang membantu saya belajar mata kuliah ini) yang mengajarkan konsep dasar struktur data yang hanya dosen dan Tuhannya yang tau artinya (*hiperbol mode == ON*)</p> <p><b>Sekedar kolaborasikah?</b></p> <p>Prinsip Pak Gogol Baroto (guru Matematika SMA saya dulu, semoga beliau membaca tulisan ini) adalah “<i>melakukan sesuatu yang baik dengan cara yang benar</i>”. Atau prinsip verification pada SQA pembangunan perangkat lunak : membangun perangkat lunak dengan cara yang benar. Nah, kedua prinsip “benar” ini tentu juga harus ditetapkan dalam sebuah kegiatan kolaborasi. Berikut ini adalah tips tips dari saya bagaimana kolaborasi dapat memberikan sebuah hasil yang bisa mencapai fungsi eksponensial :</p> <ol><li>Silahkan Anda tetapkan dengan <b>metode</b> apa Anda ingin berkolaborasi. Contoh sederhana, dalam contoh kasus 1 saya tersebut di atas saya dan rekan saya menetapkan bahwa kami harus mendalami konsep dulu, kemudian pengerjaan soal dilakukan bersama. Kalau bisa salah satu atau kedua dari kami sudah mengerjakan soal-soal latihan yang ada. </li></ol> <p>Semua permasalahan, tentu ada solusinya, ada mekanisme bagaimana kolaborasi dapat dilakukan.</p> <ol><li>Kolaborasi <b>bukanlah sekedar bekerja bersama</b>. Kolaborasi membutuhkan cinta dan perasaan memiliki</li></ol> <p><i>Sebagai intermezzo, ntah kenapa setiap kali saya mengatakan cinta dan saling memiliki di kalangan para pria, saya diledekkin sebagai seorang yang “Homi”. Astaga.... Padahal cinta itu bukan hanya lawan jenis kan. Tidak salah sepertinya ketika mengalamatkan cinta kepada sesama jenis, walaupun tentu saja bentuknya berbeda. Tapi sepertinya peledekkan itu memang terjadi karena saya adalah orang yang rentan jadi korban bullying dah. Hahahaha....</i></p> <p>Porsi bekerja bersama sebaiknya di atas 50% di luar pengerjaan yang dilakukan sendirian dari keseluruhan pengerjaan proyek atau tugas. Tujuannya banyak, tentu saja. Silahkan lihat pada tips-tips saya berikutnya.</p> <ol><li><b>Melepas penat.</b> Yak, sebuah joke – atau bahkan kegaringan – yang dilontarkan salah seorang di sela pengerjaan tentu saja akan mencairkan suasana yang sudah mulai butek. Keusilan ringan yang tentu saja jangan dianggap serius akan lebih mengistirahatkan otak dan lebih memperkuat hubungan kerja. Saya biasanya tidak pernah bisa lepas dari joke atau keusilan ringan (baca : mengusili orang) setiap 2 jam pekerjaan saya. </li><li><b>Saling mendukung.</b> Dukungan yang tepat selalu adalah dukungan minimal voice (telepon). Namun demikian, tentu saja tidak mungkin pekerjaan bisa sepenuhnya dikordinir lewat telepon, apalagi telepon untuk memberikan motivasi, gyah, makin dikira “Homi” lagi ntar. Jadi? Tatap muka selalu menjadi solusi terbaik. </li><li><b>Mencegah keputusasaan.</b> Ketika seorang terjatuh (metamorf : dalam arti psikologis), akan lebih baik bagi kita untuk memapahnya bangkit ketika ia berada di samping kita bukan? </li><li><b>Brainstorming dan pemecahan masalah yang efektif.</b> Semua proses pemecahan masalah yang besar, tidak cukup hanya dengan chatting atau SMS. Menatap lawan bicara akan lebih memahami mereka apa sebenarnya masalah yang sedang ia hadapi atau dihadapi bersama. </li></ol> <p>Jadi, tentu saja bukan sekedar kumpul tanpa makna, tapi toh banyak yang bisa kita dapatkan dari sekedar duduk bekerja bersama. Siapa tahu Anda dapat informasi kerja baru? Atau bahkan istri baru!!! (<i>aduh, ngelantur lagi.....</i>). Tapi memang, hampir 80% opportunity yang saya dapatkan atau informasi-informasi berharga lainnya didapatkan hanya dari bekerja bersama rekan-rekan lain dalam sebuah tugas atau proyek, atau sekedar berkumpul tanpa tujuan (kongkow).</p> <p>Yang pasti, sebuah kolaborasi yang baik akan memberikan hasil yang jauh jauh lebih baik daripada sesuatu yang dikerjakan sendiri. Entah itu menghafal, mempelajari algoritma (yang bikin lieur), menggapai karir, mengatasi kepenatan dalam perkuliahan, saling mendukung dan menopang ketika down masalah-masalah personal dalam hidup.</p> <p>Yang jelas, jangan jadikan masalah Anda menjadi bagian privat Anda namun juga jangan jadikan masalah Anda menjadi bagian publik dari diri Anda. Bisa jadi, masalah Anda diselesaikan dengan perantara atau oleh seorang sahabat yang sedang menanti Anda untuk mengulurkan tangan Anda menggapai solusi yang ia tawarkan. Atau bisa jadi, seorang yang berniat buruk kepada Anda memanfaatkan masalah Anda untuk menjatuhkan Anda. Tapi yang jelas, seorang muslim yang mencintai saudaranya karena ALLOh, tidak akan pernah menjatuhkan saudaranya dalam masalah-masalah yang sedang ia hadapi.</p> <p>Pastinya, sebuah masalah akan lebih cepat terselesaikan, sebuah progress akan membentuk grafik yang eksponensial, orang-orang yang lagi bete akan lebih cepat terhibur, melalui sebuah Cinta dan Kolaborasi.</p>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-80758026756124822482010-01-08T06:44:00.003-08:002010-01-08T06:44:53.575-08:00Blog paralelSementara ini blog saya paralel dengan di http://zulfikarh.wordpress.comZulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-65916848635832766832009-12-23T19:22:00.000-08:002009-12-23T19:24:23.631-08:00Inspirasi dan anomali inspirator<p class="MsoNormal">Tiga tahun hidup di lingkungan di mana kepemimpinan sangat dipupuk membuat pikiranku terpaku akan kepemimpinan itu sendiri. Terpaku akan kategori inspirator-inspirator yang bisa memperngaruhi hidup dan pola pikirku. Sebut saja dua orang yang paling menginspirasi dalam hidup ini : Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara di kabinet Indonesia Bersatu : Bapak Taufik Effendi. Bagiku, mereka adalah orang yang memiliki visi, memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang luar biasa, dan dapat menjadi panutan – setidaknya dalam bidang manajemen dan visi hidup. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Sehingga, setidaknya sampai tingkat pertama kuliahku di Teknik Informatika ITB, aku masih menganggap sosok inspirational adalah sosok pemimpin, sosok yang memiliki visi hidup jauh ke depan. Belum lagi orang yang sangat kuhormati di SMAku adalah orang yang mapan agamanya. Sehingga bagiku, orang yang patut menjadi inspirasi bagiku – atau setidaknya teladan adalah mereka yang agamanya baik, sosok pemimpin yang mapan, dan sosok manajer. Tidaklah masuk hitungan bagiku mereka yang berada di luar itu, apalagi mereka yang tidak dapat bicara dengan baik di depan publik, introvert, egois, dan selalu mementingkan misi pribadinya yang sesaat. Apalagi mereka yang tidak memiliki kemampuan manajerial – ah, bagiku mereka hanyalah pelengkap hidup. Aku tidak pernah memandang mereka sebagai seorang yang bisa menjadi inspirasi bagiku. Apalagi mengubah pola pikirku tentang hidup dan kehidupan. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Tapi tahukah kau kawan, semua pandanganku itu berubah, ya berubah total ketika aku secara tidak sengaja menjadi dekat dengan seseorang di semester keempatku di informatika. Seorang sosok yang sekilas introvert, egois, masa bodoh-an. Bagiku yang telah mengenyam pendidikan manjarial kental di SMA di bawah kaki bukit tidar di Magelang, dirinya sama sekali tidak memiliki kemampuan manajerial, apalagi hanya untuk mengatur waktu tidurnya. Sosok itu sama sekali bertolak belakang dengan sosok yang inspirasional bagiku. Jauh dari hitungan. Mungkin dari semilyar penduduk bumi, dia adalah orang ke semilyar kurang satu yang menjadi prioritasku untuk dapat aku jadikan sumber inspirasi bagiku. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Aku menemukan kesederhanaan pola pikirnya. Pola pikir yang sederhana itulah yang membuatnya justru menjadi istimewa. Tidak memiliki impian yang pasti, setiap langkah kaki dalam hidupnya sesekali ditemani oleh beberapa rokaat solat istikhoroh ibunya, atau dirinya sendiri. Namun sekali lagi, tanpa arah dan tujuan. Sepertinya takdirlah yang membawanya menuju apa yang terbaik bagi dirinya. Sangat jauh berbeda dengan seorang Taufik Effendi yang bermimpi menjadi seorang menteri ketika kecil atau ketua angkatanku di SMA yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi free tanpa harus masuk ke akademi militer – salah tempat yang konon menjadi tempat tersekuler di Indonesia saat ini. Mereka berdua memiliki visi, dan dengan visi itulah mereka telah menetapkan hidupnya untuk berhasil. Dan saya yakin keberhasilan itu akan berada di pihak mereka. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Terus terang, aku tak mengerti bagaimana seseorang bisa bertahan hidup tanpa adanya sebuah mimpi besar yang ingin diraihnya. Bagaimana seseorang yang bertahan hidup dengan cara yang – setidaknya menurutku menyeramkan justru menjadi inspirasi bagiku. Nah, kawan, tentu kalian bertanya-tanya di bagian manakah dia memberiku inspirasi<o:p></o:p></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-indent:-18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Aku adalah seorang yang sangat labil. Keinginan dan mimpiku banyak, tapi aku tidak pernah bisa meraihnya sendiri. Aku selalu membutuhkan seseorang yang mendorongku untuk mencapainya. Aku ingat, ketika SMA impianku untuk keluar negeri didorong oleh guru SMAku, Bapak Amin Sukarjo. Ketika SMP, aku masuk akselerasi atas dorongan dari ibuku. Nah, universitas? Terus terang aku belum punya. Dan aku menyaksikan saudaraku itu bisa berdiri sendiri tanpa ada seorang manusia pun yang menopang dirinya. Dalam hal kecil tentu saja, namun hal kecil yang justru tidak bisa aku raih. Aneh, memang aku telah meraih hal-hal besar. Tapi aku bertanya-tanya kepada diriku, ternyata hal-hal kecil justru aku belum meraihnya. <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:36.0pt">Yah, misalnya saja mendapatkan IP di atas 3.5 ketika masuk informatika atau mengambil 24 SKS sekaligus. Hal kecil bukan? Namun tidak pernah bisa aku raih sampai sekarang. <o:p></o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent:-18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Ntahlah, yang ini pun aneh. Kemampuan pengobatan yang dimilikinya, terutama dalam hal bekam menjadi inspirasi bagiku. Aku banyak menemukan manusia multitalented yang bisa berbahasa inggris dengan baik sambil bermain alat musik atau melantukan puisi dengan sangat piawai dengan kemampuan manajerial yang luar biasa. Tapi seseorang yang tidak bisa mengatur waktu tidurnya, introvert, namun bisa bekam? Terus terang aku baru liat, dan justru – ntahlah – hal inilah yang menjadi inspirasi bagiku. <o:p></o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent:-18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore">3.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Aku melihat sosok yang taat beragama – dalam hal ibadah sunnah – memiliki ketenangan yang tinggi dalam menghadapi sebuah polemik masalah dinniyah. Sosok manusia taat beragama ketika aku SMA jauh berbeda dengan sosok yang satu ini. Mereka koleris, memimpin, dan memecahkan. Berbeda dengan saudaraku ini : phlegmatis, membawa, dan tidak pernah memecahkan. Tapi itulah yang membawa kami memecahkan masalah yang tidak pernah berusaha kami pecahkan itu. Aneh, akupun tidak mengerti apa yang sedang terjadi. <o:p></o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent:-18.0pt;mso-list:l0 level1 lfo1"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore">4.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Kawan, dulu aku paling membenci ekstrakurikuler beladiri. Tapi aku terinspirasi dari temanku ini, ternyata bela diri menyenangkan juga yak. Setidaknya untuk menambah kepercayaan diri di luar sana. Hahahaha<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Ada beberapa hal yang sebenernya aku dapatkan dari potongan hidup aku yang bisa kubilang aneh ini : <o:p></o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent:-18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore">1.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Setiap orang bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Tergantung bagaimana seseorang memandang orang lain, dan dengan cara apa. Toh akhirnya kategori “inspirator” bagiku sekarang bukan lagi orang sekelas SBY, Taufik Effendi, atau Mario Teguh, tapi seorang sahabat (yang sudah kuanggap sebagai saudara sendiri) yang bahkan tidak bisa mengatur waktu tidurnya sendiri. Aneh kan? Bagiku aneh kawan, sangat aneh. <o:p></o:p></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent:-18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo2"><span style="mso-bidi-font-family:Calibri;mso-bidi-theme-font:minor-latin"><span style="mso-list:Ignore">2.<span style="font:7.0pt "Times New Roman""> </span></span></span>Manusia itu memang dicipttakan untuk saling memberikan inspirasi bagi orang lain sepertinya. Lalu kenapakah kita masih egois menganggap kita yang paling benar? Atau menjadi sangat egois tidak ingin membantu rekan kita yang lain? Aku malam ini bercakap2 dengan seseorang yang bersikeras bahwa kebenaran argumentasi agama tidak pernah bisa ditempuh dengan jalan diskusi. Aneh.....<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Kawan, aku tidak bermaksud menyindir siapapun di sini, atau bermaksud membicarakan aib salah seorang dari kalian. Sebaliknya, aku hanya ingin mengatakan bahwa salah seorang dari kalian justru menjadi inspirasi bagi hidupku, hidup yang separuhnya telah dewasa di sebuah kota kecil bernama Magelang. Ternyata aku menemukan ada satu sisi dalam hidupku ini yang masih belum dewasa : kedewasaan untuk dapat meraih hal-hal kecilKenapa sisi ini belum dewasa? Karena ternyata selama ini hal-hal besar yang kuraih tidak melalui proses pencapaian hal yang kecil ini. Wow..... <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal">Ditunggu komen dan diskusinya. Wkwkwkwk<o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-34070937730578471962009-11-01T06:26:00.000-08:002009-11-01T06:29:37.573-08:00Mahasiswa dan Arogansi Kemahasiswaan<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Pergerakan mahasiswa banyak menjadi sebuah prototipe perubahan di tanah air ini. Tidak jarang mahasiswa menjadi suatu roda penggerak perubahan baik pada tubuh kemahasiswaa itu sendiri hingga reformasi pada skala nasional. Kita lihat saja pergerakan mahasiswa pada masa Soe Hok Gie. Pada masa itu mahasiswa menjadi suatu elemen kontrol sosial dan pemerintahan yang sangat berpengaruh. Sampai meninggalnya, Soe Hok Gie tetap menjadi seorang yang sangat konsisten dalam mengkritisi kebijakan pemerintah, bukan hanya pada era Soekarno namum juga Soeharto. Konsistensi ini merupakan sebuah perjuangan yang sangat luar biasa, karena berbeda dengan teman-temannya yang hanya menjadi insan munafik – berjuang ketika menjadi mahasiswa namun terbawa arus ketika menjadi elemen pemerintahan – Soe Hok Gie tidak mengubah haluan idealisme hidupnya sampai akhir hayatnya. Lihat saja salah satu catatan hariannya yang sangat terkenal :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>“Kalau rakyat Indonesia terlalu melarat, maka secara ‘natural’ mereka bergerak sendiri. Dan kalau ini terjadi maka akan terjadi chaos. Lebih baik kalau mahasiswa yang bergerak. Memang karena disiplin kita bersedia untuk menderita, tetapi…to the last point apakah ABRI akan memihak rakyat yang menderita dan bersedia menunjukkan uung bayonetnya pada koruptor dan kalau perlu dengan Pemerintah korup ini”</i></div><div style="text-align: center;"><i>(Soe Hok Gie, 2004: 124)</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Hal yang sama terjadi juga pada mahasiswa di angkatan 66. Jack Newfield, pada waktu membahas fenomena gerakan mahasiswa '60-an, menyebut kelompok minoritas mahasiswa tersebut sebagai kelompok "a prophetic minority". Mahasiswa adalah kelompok minoritas dalam masyarakat bangsa. Bahkan para aktivis yang disebut kaum radikal baru itu hanyalah minoritas juga dalam populasi mahasiswa. Tetapi mereka memainkan peranan yang profetik. Mereka melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang tidak atau dipikirkan masyarakat umumnya. Dalam visi mereka, nampak suatu kesalahan mendasar dalam masyarakat dan mereka menginginkan sebuah perubahan. (http://www.mail-archive.com/milis-kammi@yahoogroups.com/msg13633.html)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Namun kini perjuangan mahasiswa yang identik dengan kontrol sosial melalui demonstrasi telah banyak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Perjuangan tidak lagi didasari oleh sebuah keikhlasan dan sebuah cita-cita untuk membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik di masa depan. Perjuangan mahasiswa tidak lagi menjadi sebuah sarana bagi mahasiswa untuk mengingatkan para penguasa di sebuah negara demokrasi yang diakui oleh negara sekaliber Amerika Serikat bahkan (disebutkan dalam kunjungan presiden George W. Bush di Indonesia). </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Bahkan bias ini telah menjadi sebuah bias yang sangat akut, yang bukan hanya mengalami pergeseran fungsi, namun juga pergeseran idealisme dasar yang melandasi setiap pergerakan dan aksi mahasiswa selama ini. Contoh konkritnya ada di jurusan teknik mesin sebuah institut teknologi nomor dua terbaik di Indonesia yang terletak di kota Surabaya. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Ketika itu mahasiswa baru angkatan 2007 baru saja masuk sebagai mahasiswa baru teknik mesin institut tersebut. Seperti mahasiswa pada umumnya, mahasiswa baru selalu diwajibkan menjalani sebuah proses yang sangat melelahkan dari para seniornya : ospek jurusan (atau kaderisasi, interaksi, atau apapun istilahnya untuk menyamarkan kesia-siaan di dalamnya). Di dalam ospek inilah para mahasiswa baru diajari sebuah metode yang sangat mereka (seniornya) banggakan sebagai simbol eksistensi mereka. Apalagi kalau bukan demostrasi. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Demontrasi kali ini adalah demonstrasi berskala kecil terhadap rektorat institut karena telah menaikkan uang kuliah yang menurut mahasiswa sangat signifikan. Institut yang – menurut mahasiswa – menjadi sebuah tempat kuliah rakyat – karena uang kuliahnya yang cukup jauh selisihnya dengan institut terbaik lainnya di Indonesia di kota kembang – kini terancam karena adanya sebuah undang-undang BHP yang konon menjadi sebuah ajang liberalisasi pendidikan di Indonesia. Namun sebelum demonstrasi “betulan” dilaksanakan, diadakanlah sebuah simulasi demonstrasi agar para mahasiswa baru “lebih siap” untuk melakukan “perjuangan”</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Usai simulasi demonstrasi, mahasiswa senior bertanya kepada mahasiswa juniornya : ”Bagaimana rasanya berdemo? Asyik kan?”. Seorang mahasiswa kemudian maju ke depan dan mengemukakakn pendapatnya bahwa mengapa demonstrasi yang katanya menjadi sebuah metode untuk perjuangan mahasiswa ternyata hanyalah sebuah picisan untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa dengan cara yang menurutnya tidak layak. Ramailah kemahasiswaan mesin karena ada seorang junior yang berani dengan lantang melawan “sistem” yang sudah terbentuk lama di kalangan mahasiswa mesin di sana. Sistem yang konon bertujuan membentuk karakter pada kadernya (atau dalam bahasa saya para korban) dengan cara yang bahkan tidak memanusiakan manusia. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Kenyataan di atas menunjukkan bahwa perjuangan mahasiswa yang konon sempat menjadi titik tolak berbagai macam revolusi di Indonesia kini tidaklah semurni dulu – atau bahkan telah terbanting setir orientasinya oleh mahasiswa itu sendiri. Sebuah transfer ilmu yang sama sekali tidak sempurna dari senior ke junior bisa jadi merupakan sebuah sebab kunci terjadinya pembiasan basis idealisme penggerak aksi-aksi kemahasiswaan. Aksi kemahasiswaan yang dulu murni sebagai kontrol sosial presiden dan kabinetnya – yang kerap kali dikelilingi oleh protokoler yang nyaris tidak bisa ditembus - kini hanyalah sebuah tempat bagi mahasiswa-mahasiswa yang kehilangan fasilitas untuk menunjukkan eksistensinya. Mahasiswa tersebut sama sekali tidak memiliki lingkungan untuk dapat menyalurkan “hasrat muda”-nya untuk dapat diakui oleh lingkungan. Kemudian mahasiswa menjadikan aksi mahasiswa sebagai sebuah kebanggaan semu untuk dapat menyalurkan hasrat mudanya tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Mengapa kebanggaan semu? Karena kebanggaan tersebut sama sekali tidak memberikan manfaat kepada lingkungan tempat penyaluran keinginan eksistensi seorang mahasiswa. Tidak sedikit lingkungan justru menganggapnya sebuah arogansi yang luar biasa. Arogansi yang sangat bersifat sementara karena arogansi tersebut akan hilang dengan sendirinya seirama beranjaknya fase psikologis remaja menjadi dewasa. Alih-alih berpihak kepada rakyat, aksi mahasiswa justru menjadi sebuah tetek bengek bagi rakyat karena hanya membuat macet jalan, urakan, dan toh akhirnya perubahan yang sebenarnya bagi kehidupan mereka secara nyata tidak pernah mereka rasakan. Akhirnya, masyarakat (saya lebih nyaman mengatasnamakan diri sebagai masyrakat dibandingkan sebagai mahasiswa) akan berpikir bahwa baik penguasa maupun mahasiswa tidak berbeda dalam unjuk gigi dan nol tindakan.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Masyrakat tentunya menginginkan sebuah perubahan nyata bagi kehidupan mereka. Mereka ingin mendapatkan bantuan untuk menyekolahkan anak-anak mereka, atau sekadar mengisi perut mereka yang kosong. Masa bodohlah dengan aksi-aksi mahasiswa itu yang hanya mengganggu ketentraman dan juga keindahan. Apalagi sampai terjadi bakar-bakar, jalan menjadi tidak karuan dan sampah bertebaran di mana-mana. Ditambah lagi dengan jauhnya mahasiswa kini dengan kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Saya bahkan berani bertaruh kurang dari 10% mahasiswa “aktivis pergerakan” yang mengenal dengan dekat – atau sekadar mengetahui nama – seorang penjual donat yang biasa menjajakan makananna di dekat masjid dari waktu dhuha sampai magrib. Atau seorang penjual nasi sederhana yang menjajakan makanannya dengan harga sangat rendah namun dengan porsi kuli-kuli bangunan. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Akhirnya, hanyalah arogansi yang mendasari pergerakan-pergerakan mereka. Jika dengan masyarakat konon mereka wakili saja mereka tidak mengenalnya – bahkan nama atau sekadar tersenyum menyapa seraya mengucapkan salam – apalah artinya arti “keterwakilan” dalam setiap demo-demo mereka? Bagi saya, keterwakilan artinya adalah arogansi semu, apatis akut, atau mungkin hanyalah sebuah sarana untuk menunjukkan eksistensi dengan cara yang sangat – mohon maaf – mengganggu.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Dari manakah arogansi tersebut ditelurkan? Dari mana lagi kalau bukan kaderisasi mahasiswa baru. Sebuah istilah yang sangat populer di kalangan mahasiswa aktivis untuk menggantikan istilah lama plonco atau ospek. Ada lagi yang menggunakan istilah yang lebih menggugah lagi : interaksi. Namun seperti yang telah saya sebutkan di atas sepertinya itu semua hanyalah satu cara untuk berusaha menyembunyikan kesia-siaan yang ada di dalamnya</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Toh pada akhirnya kaderisasi tidak mengubah apapun – atau hanya sedikit para “kader” yang mengalami perubahan. Biasanya kaderisasi di dalam sebuah organisasi kemahasiswaan memang bertujuan untuk mengarahkan paradigma berpikir mahasiswa baru yang masih agak “polos” menuju tiga hal : perjuangan, keorganisasian, atau pengembangan karakter. Tapi jika akhirnya ketiga paradigma tersebut hanyalah berbuntut kepada keapatisan mahasiswa kepada masyarakat di sekitarnya, arogansi mahasiswa kepada lingkungannya, atau berbuntut kepada meluapnya hasrat akan eksistensi secara tidak terkendali, apakah artinya itu semua?</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Berapa persenkah sebenarnya mahasiswa aktivis yang memiliki predikat cum laude? Sangat sedikit saya kira. Hal inilah yang kemudian membuat saya sangat bertanya-tanya, apakah mahasiswa di luar sana sudah melupakan harapan orang tua dan keluarga mereka : belajar, bekerja, dan menjadi tulang punggung keluarga? </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Saya sebenarnya tidak sepenuhnya keberatan dengan adanya kaderisasi, asalkan kaderisasi itu memang diadakan dengan cara yang tepat dan dengan sebuah metode yang baik. Di zaman seperti sekarang ini saya merumuskan ada setidaknya tiga buah target yang harus dicapai dalam sebuah proses kaderisasi mahasiswa baru. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Target yang pertama adalah bagaimana seorang mahasiswa baru dapat memiliki kemampuan intrapersonal yang baik. Tidak sedikit mahasiswa yang terdisorientasi pada saat kuliah karena merasa salah jurusan. Beberapa yang lain merasa minder dengan sahabatnya karena merasa sahabatnya sangat multitalented dan dia terus berada di dalam bayang-bayang sahabat sekaligus saingannya itu. Dua permasalahan di atas pada umumnya disebabkan karena seorang mahasiswa tidak dapat mengenal dirinya sendiri, mengenal apakah kelebihan yang harus dikembangkan dan kekurangan apa yang harus ditutupinya. Seorang kader melalui proses kaderisasi di kemahasiswaan harus bisa mengenali dirinya sendiri, potensi apa yang dimilikinya, dan bagaimana mengaktualisasikannya. Mereka harus dibekali sebuah ilmu psikologi praktis seperti multiple intelligence, tipe kepribadian dominan (sanguinis – melankholis – phlegmatis – kholeris), atau sekadar cara belajar dominan (visual – kinestetis – audio)</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Target kedua adalah seorang mahasiswa harus dapat memiliki kemampuan interpersonnal yang luhur. Kemampuan interpersonnal sangat dibutuhkan untuk dapat dipimpin dan memimpin sesuai kondisi psikologis seorang. Kemampuan interpersonnal juga harus dikembangkan ke arah bagaimana seorang mahasiswa dapat berasimilasi dengan lingkungannya – terutama masyarakat di daerah kosan yang pada umumnya berada di lingkungan ekonomi menengah kebawah dan tingkat pendidikan SMA. Jika hal ini dapat dicapai, mahasiswa dapat menjadi seorang dengan pribadi yang luhur karena dapat memimpin dan dipimpin dengan baik, serta menghilangkan – atau setidaknya menyembunyikan arogansinya kepada masyarakat dan melebur dengan baik dengan masyarakat. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Target ketiga – dan merupakan target yang sangat penting – adalah kemampuan spiritual mahasiswa harus terus dipupuk. Mahasiswa harus dapat menjadikan agama adalah sebuah tuntunan hidup dan sumber hukum, bukan hanya sekadar bimbingan ritual dan penggugur kewajiban kepada Tuhannya. Nilai agama yang bersifat absolut akan menjaga diri seorang kader menjadi seorang yang terlalu ekstrem secara idealisme. </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Jika ketiga target yang saya rumuskan ini dapat dilaksanakan, mahasiswa tidak akan lagi menjadi tetek bengek bagi masyarakat. Mahasiswa tidak akan lagi membuat jalanan menjadi kelewat kotor atau macet karena demonstrasi yang mereka lakukan. Tidak akan ada lagi masyarakat yang merasa termajinalkan dari pendidikan dan intelektualitas karena mahasiswa ada di tengah-tengah mereka. Toh masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa menjadi seorang mahasiswa, atau menyekolahkan anaknya sampai ke tingkat mahasiswa adalah sebuah mimpi sulit diraih, harus menunggu 1000 tahun lamanya.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Mahasiswa tidak perlu lagi mencari sebuah media untuk meluapkan keinginan untuk mencari eksistensi, karena toh eksistensi ada karena prestasi, bukan aksi. Negara maju bukan karena aksi, tapi karena kepedulian masyarakat luas. Dan kepedulian masyarakat luas tidak akan tercapai jika mahasiswa tidak dapat berasimilasi dengan masyarakat dengan baik, untuk mentransfer ilmu secara praktis dan gratis kepada masyarakat – setidaknya masyarakat yang ada di sekitar mahasiswa. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-71343896577575354282009-10-16T02:50:00.000-07:002009-10-16T03:00:13.812-07:00Cemmana????<div class="bd"><div style="text-align: center;"> </div><div class="media"><div style="text-align: center;"> </div><div class="media-item media-double"><div style="text-align: center;"> <span style="font-weight: bold;">Ummm. gw mau tanya dong. Yang ngasih izin siapa yak? Udah minta izin sama yang bikin syariat belum yak : ALLOH. Kalo Manusia yang ngijinin sih, manusia yang bersangkutan ga akan bisa ngasih Anda pertolongan di akhirat nanti. Ingat ukhti, hukum berjilbab adalah wajib. Semoga Anda diberikan jalan kembali kepada kebenaran<br /><br /></span><a href="http://id.news.yahoo.com/dtik/20091015/img/pen-1-tidak-masalah-puteri-f6691de4c9ba0.html"><img src="http://d.yimg.com/hb/xp/dtik/20091015/21/3002686214-tidak-masalah-puteri-indonesia-lepas-jilbab.jpg?x=213&y=215&sig=7OWZEEZMLv6H8_nV3Zo58A--" title="Tidak Masalah Puteri Indonesia Lepas Jilbab" width="213" height="215" /></a></div> <cite class="caption"></cite><blockquote>Tidak Masalah Puteri Indonesia Lepas Jilbab</blockquote> </div> </div> <div style="font-style: italic;" class="content"> <p>Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, sempat berkomentar soal dirinya yang melepas jilbab. Ketua Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meminta semua pihak untuk tidak menjadikanya masalah dan diperpanjang.</p> <p>"Tidak ada masalah. Memang saya selama ini sudah meminta ijin kepada beberapa pihak yang terkait. Memang penampilanya seperti itu," jelas Mooryati di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2009).</p> <p>Mooryati menyebutkan kalau pihaknya sudah meminta izin kepada Gubernur NAD dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan.</p> <p>Mooryati menegaskan, sehari-hari selama kuliah di Universitas Indonesia, Qory memang berpenampilan seperti itu dan tidak memakai jilbab.</p><p>Sumber :<a href="http://id.news.yahoo.com/dtik/20091015/ten-tidak-masalah-puteri-indonesia-lepas-efc39c8.html"> http://id.news.yahoo.com/dtik/20091015/ten-tidak-masalah-puteri-indonesia-lepas-efc39c8.html</a><br /></p><p><span style="font-weight: bold;"></span><br /></p> </div> </div>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6741246384600510161.post-91911657834472025332009-09-10T02:22:00.000-07:002009-09-10T02:25:06.082-07:00Tugas I Cakru Ganesha TV<div>Tugas I Cakru GaneshaTV</div><div><br /></div><div>Berikut ini adalah tugas liburan untuk teman-teman cakru GTV. Silahkan dicermati. </div><div><br /></div><div>1. Membuat blog. Blog dapat dibuat melalui wordpress atau blogspot. Blog ini akan digunakan untuk melakukan submit terhadap tugas-tugas yang bersifat tulisan. Pengumpulan tugas yang bersifat karya video akan mekanismenya akan diberitahu berikutnya. </div><div>Setelah membuat blog aktif yang sudah dapat diakses oleh public dan dapat diakses melalui search engine, silahkan kirimkan link blog kalian ke email saya di zulfikar.hakim@gmail.com. Kami kru akan memantau blog kalian dan akan meninggalkan komen setiap kami membukanya untuk memberikan koreksi, masukkan, atau sekedar nge-junk (semoga hal ini tidak terjadi….)</div><div><br /></div><div>2. Melalui blog yang telah dibuat kalian diminta untuk membuat sebuah tulisan jurnalistik mengenai Ramadhan atau lebaran baik di kampus maupun kampung. Tulisan jurnalistik harus memenuhi criteria 5W + 1H (silahkan search di google jika tidak mengetahui maksud 5W + 1H). Tulisan jurnalistik bukan sebuah tulisan pengalaman pribadi, cara membedakannya adalah dengan menambahkan sebuah clue berupa tambahan fakta-fakta dan (kalau perlu) wawancara. Silahkan bedakan tulisan pengalaman pribadi, curhat, dan tulisan jurnalistik.</div><div><br /></div><div>3. Di Artikel yang terpisah, kalian juga diminta untuk membuat sebuah tulisan mengenai isu-isu jurnalistik terbaru yang mungkin mengusik prinsip-prinsip jurnalistik yang kalian telah dapatkan pada diskusi di pertemuan sebelumnya. kemukakan apakah masalahnya secara lengkap, dampak masalah tersebut secara riil, tulis pendapat kalian mengenai masalah tersebut, dan tuliskan asumsi lain dari sisi si pembuat-masalah. Contohnya : Bagaimana paparazzi di USA mengganggu dan mengusik kehidupan para artis sehingga mereka kehilangan privasi mereka.</div><div>Deadline dari kedua artikel ini adalah sebelum tanggal masuk kuliah, dengan kata lain deadline tugas ini adalah tanggal 27 September 2009 Pukul 23:59:59 waktu server blog yang kalian tulis dan/atau waktu berdasarkan standar waktu internasional (yang tepatnya dapat diakses melalui internet).</div><div><br /></div><div>OK, good luck.</div>Zulfikar hakimhttp://www.blogger.com/profile/07905680191426660640noreply@blogger.com0